BTS 4G Papua Barat Diresmikan, Menkominfo RI : Manfaatkan dan Jaga Bersama
MANOKWARI- Rabu (6/10/2021) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G. Plate mengagendakan kunjungan kerja di Provinsi Papua Barat. Menkominfo meresmikan Tower Telekomunikasi Berbasis Fourth-Generation Technology atau Base Transceiver Station (BTS) 4G di kawasan pedesaan Provinsi Papua Barat.
Menkominfo, Johnny G. Plate menjelaskan akses telekomunikasi yang telah terbangun merupakan komitmen Presiden dan pemerintah untuk mengggelar tersedianya infrastruktur secara merata. Selanjutnya dalam pengembangan wilayah harus mengacuh pada coverage signal yang tersedia agar tidak membuat blank spot yang baru.
“Infrastruktur itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Pertama, kerja bersama pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota agar dimana titik-titik koordinat yang dibangun BTS, maka tata ruang pengembangan wilayah harus juga berbasis/mengacuh kepada coverage signal yang disediakan,” Jelas Menkominfo, Johnny G. Plate.
Menkominfo menambahkan, pentingnya penataan ruang memperhatikan coverage 4G karena merupakan aktifitas kini dan masa depan masyarakat.
“Bapak Gubernur, koordinasi penataan ruang pembangunan daerah juga memperhatikan tersedianya coverage 4G, karena itu aktifitas kini dan aktifitas masa depannya masyarakat kita. Permintaan Bapak Presiden kalau kita membangun infrastruktur di hulu, hilirnya harus memanfaatkan dan menggunakannya di semua ruang digital kita,” Tambahnya.
Resminya Base Transceiver Station (BTS) 4G turut mendapat sambutan dan apresiasi yang tinggi oleh pemerintah Provinsi Papua Barat.
Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si dalam sambutannya mengungkapkan diketahui bersama upaya pemerintah pusat dalam pemerataan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas dan informasi (BAKTI). Program prioritas strategi nasional Kominfo membuka wilayah transport area telekomunikasi untuk menjangkau 3T (Terdepan, terluar dan tertinggal) di Provinsi Papua Barat.
Dalam kerangka NKRI, pembangunan infrastruktur komunikasi dimaksud untuk mempermudah pemerataan layanan dan mengejar ketertinggalan cakupan signal telepon seluler dan Internet. Dengan adanya penyediaan BTS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pentingnya akses telekomunikasi dan informasi, apalagi ditengah pandemi covid-19.
“Salah satu strategi yang dipakai adalah penyediaan BTS untuk mengurangi kesenjangan Telekomunikasi yang masih ada di Papua Barat sesuai dengan program Nawacita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia. Untuk tahun 2021, Provinsi Papua Barat mendapatkan alokasi pembangunan BTS sebanyak 824 unit,” Sambung Gubernur.
“Kami sangat menyambut baik pembangunan BTS yang telah dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi yang merupakan bagian dari Kemkominfo RI. Atas nama pemerintah dan masyarakat Papua Barat terlebih dahulu menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya berkaitan dengan dukungan dan perhatian Menteri Kominfo,” Tandas Gubernur, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si.
Adapun BTS 4G yang diresmikan terletak di Desa Isiren, Kecamatan Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama, Desa Siresi, Kecamatan Soug Jaya, Kabupaten Teluk Wondama, dan Desa Kasi Indah, Kecamatan Kasi, Kabupaten Tambrauw. Ketiga BTS tersebut juga mengalirkan link transmisi melalui satelit (VSAT). Dalam agenda itu dibarengi Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Akses Telekomunikasi di Provinsi Papua Barat. [kpb_01]