Kadis Pendidikan Papua Barat Beberkan Proses Menuju Belajar Tatap Muka Terbatas
MANOKWARI- Proses pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi siswa/i di Papua Barat terus berjalan sambil mengikuti perkembangan vaksinasi covid-19 bagi pelajar.
Sesuai Penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba,M.Pd setelah vaksinasi pelajar berjalan baik sesuai jadwal selajutnya akan didata secara lengkap. Setelah itu, para kepala sekolah tingkat SMA/SMK akan mengikuti rapat bersama.
Aktifnya aktivitas masyarakat juga akan disesuaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Tadi dalam Perjalanan, Bapak Gubernur sudah sampaikan kita tinggal lihat level saja. Ketika level kita turun di level II atau vaksin ini setelah tuntas berarti anak-anak yang tidak vaksin akan dibicarakan tersendiri. Tapi yang divaksin akan diatur jadwalnya tetap 50 persen,” Ujar Kadis Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba usai memantau jalannya vaksinasi massal di SMK 1 dan 2 Manokwari, Senin (23/8/2021).
Dirinya memberi contoh apabila pada salah satu sekolah berjumlah 500 orang akan dibagi dua serta diatur jam belajar terbatas.
“Kalau misalnya di SMK ini ada 500 orang, sehari ada 250 siswa mulai dari kelas 1,2 dan 3 masuk. Jadi masuk dalam jam terbatas yaitu 3 sampai 5 jam tanpa istirahat. Ini yang nanti kita atur dengan Bapak/Ibu Guru dalam satu hari yang sama berapa Guru bisa tatap muka langsung dengan siswa,” Sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan optimis apabila rencana berjalan dengan baik maka proses belajar tatap muka terbatas di sekolah ditargetkan berlangsung akhir September mendatang.
“Target saya awal bulan besok kita masih cek data, setelah itu antara pertengahan atau akhir kita akan rapat dengan semua kepala sekolah. Kita berharap akhir bulan besok kita sudah bisa mulai dengan kegiatan tatap muka terbatas itu,” Tutupnya. [kpb_01]