Masyarakat Jangan Khawatir Penerapan PPKM, Stok Pangan Papua Barat Aman 4 Bulan Kedepan
MANOKWARI- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Mikro diwilayah Papua Barat tidak berpengaruh pada ketersediaan stok pangan. Update data terkini yang disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat, George Yarangga, A.Pi,MM beserta jajaran dipastikan stok aman hingga 4 bulan kedepan.
“Posisi stok bahan pokok se-Provinsi Papua Barat per tanggal 14 Juli 2021 yaitu sebanyak 4.523.364 kg beras medium dan 457.270 kg beras premium,” Jelas Kadis Perindag Papua Barat, George Yarangga, A.Pi,MM, Rabu (14/7/2021).
Diuraikan Yarangga, untuk stok Gula pasir sebanyak 218.539 kg, Tepung 33.221 kg, dan Minyak goreng 46.614 liter.
Selain itu Harga kebutuhan pokok khusus Manokwari masih pada harga tetap meliputi Bawang merah 50.000/kg, Bawang Putih 40/kg, Cabe merah keriting Rp. 60.000/kg, Cabe rawit merah Rp. 100.000/kg, Gula pasir putih Rp. 14.000-17.000/kg, dan Telur ayam broiler Rp. 55.000/kg.
Harga tetap juga berlaku bagi daging Daging ayam broiler Rp. 45.000/kg, dan Daging sapi segar Rp. 130.000/kg. adanya PPKM Darurat dan Mikro yang diterapkan pada sejumlah daerah nampak pada aktifitas pasar.
“Saya juga melakukan kordinasi bersama dinas yang membidangi perdagangan di Papua Barat. Distribusi barang perdagangan antar pulau terpantau normal, stok aman, tidak terjadi panic buying, disparitas harga secara umum masih terkendali dan pergerakan aktifitas pasar secara umum sedikit terganggu terkait pemberlakuan PPKM,terutama pedagang kecil,” Tambahnya.
Pemerintah tetap melakukan pengendalian, pemantauan, bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta satgas pangan Polda Papua Barat.
“Kita harap stok ini aman terjaga dan tidak ada spekulasi. Yang dilakukan oleh pemerintah hanya menjaga jangan ada penyebaran virus,” Tandas George Yarangga. [kpb_01]