Pembekalan Prakarsa Lintas Agama Hutan Tropis Chapter Papua Barat Momen Pelestarian Berkelanjutan
MANOKWARI- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat bekerjasama dengan Prakarsa Lintas Agama menggelar Pembekalan Hutan Tropis – Indonesia Chapter Papua Barat. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, SH., M.Si, Rabu (23/6/2021).
Bentangan laut kepala burung (Wilayah Papua Barat) diketahui menyimpan keanekaragaman hayati terlengkap di Bumi dengan 90 persen tutupan hutan hujan tropis terbesar kedua di Dunia. Kondisi dan potensi tersebut menjadi alasan utama sejak tahun 2015 lalu, Provinsi Papua Barat deklarasikan diri sebagai provinsi konservasi pertama di Indonesia, bahkan Dunia.
Selanjutnya ditambah Deklarasi Manokwari pada even Internasional ICBE Tahun 2018 dan Perdasus nomor 10 tahun 2019 tentang pembangunan berkelanjutan di Papua Barat merupakan wujud komitmen pemerintah mendorong pembangunan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sesungguhnya prinsip Papua barat sebagai Provinsi Konservasi semata-mata untuk melindungi dan mempertahankan bumi dan segala isinya sebagai sebuah karunia Tuhan,” Jelas Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH., M.Si saat membacakan sambutan Gubernur.
Wagub Lakotani menambahkan, terealisasinya tujuan dimaksud membutuhkan semangat dan dorongan semua pihak terutama masyarakat Adat dan Agama yang merupakan pemilik daerah setempat. Disamping itu dampaknya akan bermanfaat dalam keberlangsungan pemeliharaan ekosistem serta tabungan masa depan alam bagi anak cucu.
“Bukan saja kita yang punya hak menikmati apa yang Tuhan anugerahkan, tetapi juga anak cucu kita kedepan punya hak yang sama menikmati hijaunya hutan, birunya laut dan langit. Momentum forum pembekalan ini saya kira menjadi momen luar biasa dan ikut memberikan kontribusi dan konsep kepada pemerintah agar sekira apa yang bisa dilakukan supaya proses bisa terjaga dengan baik,” Tambahnya.
Dewan Penasehat Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia, Pdt. Jimmy Sormin mengungkapkan kegiatan diselenggarakan merespons persoalan hutan tropis yang konon dan berdasarkan riset semakin hari terdegradasi. Atas dasar itu kolaborasi bersama Pemerintah, pelaku usaha, Masyarakat Adat, dan elemen lain terpanggil membangun, selajutnya menyelamatkan hutan tropis demi masa depan.
“Puji Tuhan Papua Barat adalah salah satu locus (tempat) hutan terbesar di dunia setelah Amazon. IRI melihat apa yang dilakukan hari ini merupakan momen bersejarah bagi kebersamaan kita selaku masyarakat adat, agama dan pemerintah untuk terus semakin berkomitmen dalam mendukung upaya perlindungan hutan tropis, sekaligus juga membangun kehidupan bersama,” Beber Pdt. Jimmy Sormin.
“Jangan Tinggalkan Air Mata untuk generasi kedepan, melainkan Mata Air bagi anak cucu kedepan,” Tandas Pdt. Sormin mengutip pernyataan yang selalu disampaikan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Untuk diketahui selain di Indonesia ,IRI juga terbangun dan bergerak di Brazil, Kolombia, Kongo, Meso Amerika dan Peru dalam gerakan bersama platform Interfaith hutan tropis. [kpb_01]