Kepada Warga Babo, Pj. Gubernur ABT Sebut Demokrasi Itu Penting
TELUK BINTUNI-Setelah melakukan beberapa agenda penting terkait upaya Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting ( PPKES ) dalam kunjungan kerja di distrik Tomu kabupaten Teluk Bintuni, rombongan rombongan Pj. Gubernur Papua Barat, kembali melanjutkan perjalanan menuju distrik Babo, guna melaksanakan agenda yang sama.
Kembali menumpagi speed boat melintasi pisisir Teluk Zebyar menuju Babo, dengan perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam, Pj. Gubernur dan rombongan akhirnya tiba dan disambut pemerintah setempat dalam hal ini kepala distrik kemudian langsung menunuju lokasi kegiatan terpusat pada kantor distrik Babo.
Seperti di distrik Tomu, arahan yang sama yakni informasi seputar PPKES, di distrik Babo, Pj. Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, juga menyampaikannya kepada warga Babo. Dimana Pj. Gubernur ABT juga memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang resiko dan bahaya stunting. Sebut dia, salah satu penyebab stunting yang menghambat pertumbuhan anak-anak generasi penerus bangsa, adalah pernikahan dini.
Pemantauan anak untuk seribu hari pertama dalam kandungan gizi anak harus terpenuhi, hingga gaya hidup bersih yang layak bagi tumbuh kembang anak ketika lahir hingga menjajaki usia dua tahun.
Masalah perkawinan sesuai ketentuan usia dan perilaku kehidupan rumah tangga yang baik, didasari dengan cita kasih akan berdampak terhadap proses dan pembentukan mental anak mulai dari seribu hari pertama kehidupan.
“Kalau kita bicara stunting, berarti kita bicara tentang bagaimana membina keluarga yang sehat, keluarga yang sejahtera, mulai dari usia perkawinan. Karena anak yang kerdil itu bukan terjadi hanya karena kekurangan gizi, tetapi juga masalah psikologi bisa menjadi penyebabnya,”jelas Pj. Gubernur ABT.
Kunjungan Pj. Gubernur dan rombongan disambut antusias oleh pemda dan masyarakat setempat. 50 paket bantuan sembako secara simbolis diserahkan Oleh Pj. Gubernur, Pj. Ketua TP PKK Papua Barat, Wakapolda Papua Barat, ketua MRP Papua Barat Kasdam XVIII Kasuari dan Wakapolda Papua Barat menyerahkan secara simbolis paket bantuan sembako kepada perwakilan masyarakat penerima.
“Hari ini kita akan menyerahkan bantuan secara simbolis dan selanjutnya bantuan ini kita harapkan dapat tersalurkan dengan kepada masyarakat atau keluarga yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini bisa tersalurkan tepat sasaran kepada keluarga yang membutuhkan,”ungkap Pj. Gubernur ABT.
Pj. Gubernur Ali Baham, juga memberi pesan dan arahan terkait pemilu kada yang damai. Kata dia, pemilu sangat penting sebagai bagian dari proses untuk mencari pemimpin yakni gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati guna menjalankan program pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
“Mengapa penting, demokrasi itu adalah pintu gerbang dan tujuan demokrasi adalah rakyat sejahtera, otaknya besih, badannya sehat dan produktif yaitu rakyat punya kemampuan untuk mengolah sumber daya alam. Itu semua terjadi apabila pemerintahan ada pemilu itu stabil pemerintah yang permanen, anggaran pemerintah yang tersedia, kemudian programnya jalan, masyarakat lagi mau kerja semua terintegrasi, maka kesejahteraan yang kita inginkan itu dapat terwujud,”ujar Pj. Gubernur ABT.
Selian itu, Kasdam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, juga turut menyampaikan pesan dan harapannya terkait penanganan stunting.
“Gaya hidup bersih seperti sanitasi, air bersih, jamban yang sehat dan cuci tangan pakai sabun, adalah tips pencegahan stunting yang tak kala penting,”ungkapnya.
Pelaksana tugas bupati kabupaten Teluk Bintuni, Matret Kokop, juga dikesempat menyambut baik serta mengapresiasi upaya pemprov Papua Barat dan jajaran Forkopimda dalam penanganan stunting yang dilaksanakan dalam kunjungan kali ini.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak Pj. Gubernur, dan bapak-bapak unsur forkopimda atas kunjungan dan melaksanakan agenda yang telah dilaksanakan yaitu upaya penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim,”singkatnya.
Penulis : Simon Patiran