Pj. Gubernur ABT Dan Rombongan Kunjungi Warga Di Distrik Tomu, Salurkan Bantuan Sembari Gaungkan PPKES Dan Pilkada Damai 2024
TELUK BINTUNI – Rombongan Pemprov Papua Barat, dalam hal ini Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, dan isteri, Ny. Haja Siti Mardiana Temongmere, SE, didampingi para asisten, staf ahli dan pimpinan OPD serta unsur Forkopimda menyisir dua Distrik Teluk Zebyaer kabupaten Teluk Bintuni, dalam rangka upaya Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting ( PPKES ).
Dengan menumpangi Spead Boat milik Pemda Teluk Bintuni, Pol Airud Polres Teluk Bintuni dan sped Boat milik perusahaan LNG tangguh, rombongan bertolak menju distrik Tomu melalui pelabuhan kampung lama.
Setibanya di Distrik tersebut, Pj. Gubernur Ali Baham beserta isteri dan para pejabat Fokopimda disambut antusias pemerintah dan warga dengan prosesi adat setempat.
Di kesempatan pada acara yang berlangsung terpusat di kantor distrik dimaksud, Pj. Gubernur Ali Baham, kemudian memberikan arahan seputar upaya-upaya pemerintah terhadap Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrim Stunting kepada warga masyarakat.
“Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia itu 21,11% tertinggi secara nasional, 16% di atas pertumbuhan eknomi 5 koma sekian persen. Tetapi kita lihat lagi angka inflasi kita yang sebelumnya tinggi, dan kemudian melalui upaya-upaya yang kita lakukan dan alhamdulilah sudah deflasi. Masalahnya adalah daya beli yang masih tinggi. Seharusnya ekonomi tinggi begitu juga kaitannya dengan daya beli, tetapi pendapatan perkapita kita yang masih rendah dan ini PR besar bagi kita,”ungkap Pj. Gubernur ABT, minggu ( 13/10/2024 ).
Berkaitan dengan itu, orang nomor satu di provinsi Papua Barat ini juga mengajak semua pihak baik pemda maupun swaswa agar senantiasa berkolaborasi dalam upaya meningkatkan ekonomo kerakyatan, melalui pelatihan-pelatihan dan keterampilan terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
“Oleh karena itu, memang kedepan kita semua menjalankan program yang terencana oleh pemda harus melibatkan dan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan pelatihan-pelatihan terhadap pelaku UMKM dengan memanfaatkan produk-produk lokal supaya kemudian bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan,”tambah Pj. Gubernur ABT.
Hal yang tidak penting sebagai Pj. Gubernur yang memimpin dalam masa transisi pemerintah adalah pesan-pesan tentang pemilu damai. Mantan sekda kabupaten FakFak ini menghimbau agar seluruh masyarakat Papua Barat secara khusus yang ada di distrik Tomu, dapat ikut menciptakan pemilu kada yang damai serta ikut menyalurkan hak suara pada pesta pemilihan gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati tanggal 27 november nanti.
“Bapak ibu, nanti tanggal 27 november kita datang ke TPS dan memberikan hak suara untuk mencari calon-calon pemimpin kita lima tahun ke depan. Saya minta mari kita jaga pemilu ini agar berjalan aman, damai dan lancar. Kepada kepala kampung, sekretaris kampung, kepala distrik dan seluruh pegawai distrik harus netral, karena sanksi yang diberikan adalah sanksi pemecatan apabila ada oknum pegawai yang dilaporkan terlibat dalam politik praktis,”ujar Pj. Gubernur ABT.
Sebelumnya, dalam upacara HUT kabupaten Teluk Bintuni, pada tanggal 12 juni 2024, Pj. Gubernur ABT, juga mengapresiasi pemerintah kabupaten Teluk Bintuni yang telah dengan seirus menurunkan angka prevanlensi stunting hingga berada di bawah angka kronis, tepatnya 19,6%. Atas prestasi itu, Pj. Gubernur juga mengajak kerjasama untuk terus menunurunkan angka prevalensi stunting di Papua Barat hingga sesuai standar nasional yaitu 14% pada tahun 2024.
Pesan yang sama juga disampaikan kapolda Papua Barat, melalui Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Alfred Papare, dalam arahannya terkait pemilu kada.
“Mari bapak ibu kita ciptakan pemilu yang aman, damai dan tertib. Sejauh ini dengan berbagai proses pelaksanaan pilkada yang kita lalui semuanya sudah berjalan aman dan lancar,”singkat Kapolda Brigjen Pol. Alfred.
Hal berbeda disampaikan ketua Majelis Rakyat Papua ( MRP ) provinsi Papua Barat, Judzon Ferdinandus Waprak, yang menyampaikan pesan dan arahannya terkait lembaga kultur MRP Papua Barat sebagai lembaga representatif Orang Asli Papua adalah rumah untuk menyelesaikan permasalahan adat yang terjadi di tengah masyarakat.
“Di kesempatan yang baik ini, saya menghimbau kepada bapak ibu, saudara-sahdara sekalian, mari lembaga ini ada setiap ada masalah yang terjadi datang ke kami sebagai representasi masyarakat adat siap untuk melayani dan menyelesaikan setiap masalah yang terjadi. Jadi kalau ada masalah mari bapak/ibu kitong bicara baik-baik,”ujar Ketua MRP, Judzon Waprak.
Di kesempatan itu, Pj. Gubernur Ali Baham dan Pj. Ketua TP PKK Papua Barat, kemudian menyerahkan 50 paket bantuan sembako dan susu kepada masyarakat penerima manfaat sebagai upaya intervensi stunting, secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dan petugas kesehatan.
Selain itu, Pj. Gubernur juga menyerahkan simbolis 20 unit viber dan motor tempel kepada masing-masing distrik Weriagar 10 unit dan 10 unit kepada distrik Tomu.
Di ketahui rombongan Pj. Gubernur yang turut mendampingi dalam kunjungan kerja kali ini yakni unsur Forkopimda, tediri dari Kasdam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Alfred Papare, ketua MRP Papua Barat, Judzon Ferdinandus Waprak, Pimpinan DPR Papua Barat sementara dan ketua Koordinator Satgas PPKES Papua Barat, Abdul Latief Suaery, Plt. Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, serta unsur Forkopimda kabupaten Teluk Bintuni dan beberapa pimpinan OPD terkait lingkup pemprov Papua Barat.
Penulis : Simon Patiran