Pj. Gubernur ABT Membuka Lomba Fashion Show Busana Batik Papua Barat Dan Mengajak Untuk Mengembangkan Akulturasi Budaya

MANOKWARI-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, pada kamis sore, secara resmi membuka kegiatan lomba fashion show busana batik Papua Barat.

Turut hadir mendampingi, Pj. Ketua TP PKK provinsi Papua Barat, Ny. Haja. Siti Mardiana Temongmere, SE, dalam kegiatan sehari yang terpusat pada gedung Auditorium PKK Papua Barat. Kegiatan yang diprakarsai oleh dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) provinsi Papua Barat, berbarengan pameran usaha mikro kecil dan menengah  ( UMKM ) dalam rangka memeriahkan HUT Papua Barat ke 25 tahun 2024.

Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere, atau yang akrab disapa ABT, kemudian memberi apresiasi atas terselenggarannya kegiatan tersebut.

“Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Papua Barat kami menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik,”ungkap Pj. Gubernur ABT, kamis ( 10/10/2024 ).

Dikesempatan itu, Pj. Gubernur ABT, juga mengajak untuk mengembangkan akulturasi budaya, perpaduan dua budaya atau lebih sehingga menambah keanekaragaman budaya tanpa meninggalkan budaya asli.

“Provinsi yang kita cintai ini, sesunggugnya adalah miniatur yang sebenarnya dari NKRI. Hal ini karena hampir semua suku Nusantara bersatu padu dan berkolaborasi dengan orang asli Papua sebagai tuan rumah mendukung pembangunan di segala bidang di Tanah Papua pada umumnya dan Papua Barat secara khusus,”ujar Pj. Gubernur ABT.

Lanjut Kata Pj. Gubernur ABT, bahwa Tanah Papua memang memiliki sumberdaya alam melimpah, seperti perikanan laut, pertanian, perkebunan, peternakan dan lain sebagainya. Dimana masih banyak masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya dari sektor-sektor tersebut, namun belum tergali atau dimanfaatkan secara optimal.

Oleh karena diperlukan upaya-upaya strategis dan sinergis antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasitas sehingga mampu menberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Papua Barat,”ungkap Pj. Gubernur ABT.

Kaitannya dengan pameran UMKM yang terselenggara, menurut Pj. Gubernur ABT merupakan bagian penting dalam rangka pengembangan pelaku UMKM itu sendiri.

Sementara terkait dengan sayembara batik Papua Barat, jugs kata Pj. Gubernur dapat digaungkan bertepatan dengan hari batik sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 oktober.

“Sesuai komimtmen saya sejak awal menjadi Pj. Gubernur, bahwa kita harus mengembangkan wisata kuliner, juga ada sayembara batik Papua Barat yang didalamnya tertuang nilai-nilai adat dan nilai-nilai religius yang ada di Papua Barat,”Tandasnya.

Sebelumnya, kepala dinas Koperasi dan UKM provinsi Papua Barat, Enos Aronggear, sebelumnya kepada awak media mengatakan, kegiatan digelar dalam rangka menyongsong HUT Papua Barat ke 25 tahun. Kata dia, lomba Fashion show sendiri bertujuan untuk memperkenalkan batik Papua Barat yang memiliki ciri khas tersendiri dari batik-batik lain yang ada di Tanah Papua.

Dimana motif yang tertuang dalam batik Papua Barat adalah burung Kasuari, burung Pintar, rumah Kaki Seribu, buah Pala, lambang tugu Satu Tungku Tiga Batu dan Tifa.

“Kaitannya dengan fashion show batik busana Papua Barat adalah simbol-simbol Papua Barat. Hal ini akan menggerakan kita untuk mencetak batik ciri khas Papua Barat. Karena nanti kalau kita ada kegiatan keluar daerah misalnya, dan saat kita berpapasan dengan saudara-saudara kita dari provinsi lain dari Papua yang menggunakan baju batik, maka kita memiliki ciri khas yang bisa dibedakan dengan mereka,”sebut Enos.

Sedangkan kaitannya dengan pameran UMKM yang diadakan, juga sebut Enos betujuan meningkatkan usaha palaku UMKM, tetapi juga sebagai salah satu bagian dari upaya pengembangan ekonomi di Papua Barat.

“Hari ini terlihat di samping gedung Auditorium PKK ada pameran UMKM, menghadirkan 30 peserta yang terdiri dari kelompok organisasi wanita termasuk dalam kelompok binaan dinas Koperasi UKM provinsi Papua Barat. Pameran ini penting untuk kita tumbuh kembangkan ekonomi Papua Barat,”jelasnya.

Sebut Enos, bahwa setelah pihaknya memantau, ia mengakui bahwa hampir banyak produk-produk kuliner hasil olahan pelaku UMKM ini telah memiliki perizinan dan telah mendapat izin Balai Pengawasan Obat Makanan (BPOM ) termasuk lebel halal.

Setelah sebelumnya meninjau pameran UMKM, Pj. Gubernur bersama isteri kemudian berkesempatan menyaksikan lomba fashion Show busana batik Papua Barat, yang pesertanya melibatkan pimpinan OPD lingkup pemprov Papua Barat dan para pimpinan instansi vertikal serta Kodam XVIII Kasuari, Polda Papua Barat dan Fasharkan Manokwari.

Penulis : Simon Patiran

Leave a Comment