Kebersamaan Pemprov Papua Barat Dan Pemda Biak Numfor Dalam Ramah Tama
BIAK NUMFOR PAPUA-Setibanya di kabupaten Biak Numfor pada kamis, ( 19/09/2024 ) Penjabat gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, beserta Isteri dalam hal ini Pj. Ketua TP PKK provinsi Papua Barat, Ny. Haja. Siti Mardiana Temongmere, SE, dan rombongan beristirahat sejenak pada salah satu hotel ternama dalam kota Biak, kemudian kembali lanjut dalam ramah tama bersama pemda setempat.
Dalam ramah tama, suasana kehangatan dan kebersamaan terlihat di antara para pejabat esalon II, III dan IV, baik dari pemprov Papua Barat maupun pemkab Biak Numfor.
Penjabat Gubernur Ali Baham, di kesempatan itu menyampaikan maksud dan tujuan dirinya dalam kunjungan ini adalah untuk berziarah ke makam pencipta lagu Tanah Papua yang secara lisensi telah menjadi milik pemprov Papua Barat. Ziarah sebagai tanda rasa hormat dari pemprov Papua Barat kepada almarhum, Yance Rumbino.
“Tujuan kami ke sini ( Biak Numfor ) adalah untuk berziarah ke makam pencipta lagu Tanah Papua yang secara resmi milik pemerintah provinsi Papua Barat dan merupakan lagu yang dinyanyikan saat acara-acara resmi,”ungkap Pj. Gubernur ABT.
Dikesempatan yang sama, Pj. Gubernur ABT juga mengungkapkan, bahwa hal yang membuat dirinya membulatkan tekad untuk mengunjungi pulau Wundi, di karekan ayahnya merupakan saksi sejarah dan merupakan relawan dalam pasukan trikora dan nyaris menjadi korban dalam peristiwa kembalinya Irian Jaya ke pangkuan NKRI, pada tahun 1963.
“Jadi begitu mendengar pulau Wundi saya teringat cerita ayah saya. Dimana ayah saya termasuk sebagai seorang suka relawan untuk upaya kembalinya Irian Jaya ke pangkuan ibu pertiwi. Jadi pulau Wundi ini ada sejarahnya bagi saya dimana pada tahun 1961 di bulan desember bapak presiden mengumumkan tentang Trikora ( Tri Komando Rakyat ) di Yogyakarta dan hingga 1 mei tahun 1963, ada sejumlah orang menanti kematian di pulau Wundi, mereka pada waktu itu disuruh menggali kuburannya sendiri dan kalau Irian Jaya pada masa itu tidak kembali masuk ke pangkuan NKRI, maka bapak saya juga merupakan salah satu dari tawanan saat itu yang ikut dibunuh dan dikubur di sana. Jika waktu itu beliau bapak saya meninggal di pulau Wundi berarti saya tidak berdiri di sini,”ungkap Pj. Gubernur ABT.
Pemda kabupaten Biak Numfor juga kemudian menyambut baik kunjungan Pj. Gubernur Papua Barat dan rombongan. Melalui sekda kabupaten Biak Numfor, Markus Masnembra, mengakui bahwa merupakan suatu kehormatan bagi daerahnya ketika dikunjungi Pj. Gubernur Papua Barat.
“Ini merupakan suatu penghargaan bagi kami di provinsi kabupaten Biak Numfor dan kami menyambut baik kunjungan Pj. Gubernur Papua Barat dan romobongan. Kita berharap dan memohon teman-teman untuk memberikan pelayanan terbaik kepada bapak Pj. Gubernur dan rombongan,”ungkap Mansnembra yang juga adalah teman kuliah Pj. Gubernur ABT.
Selain itu, sekda kabupaten Biak Numfor, Markus Masnembra, juga menyebut bahwa pemda kabupaten siap memberikan dukungan kepda pemprov Papua Barat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada seperti di sektor perikanan. Hal ini terutama dalam mendukung pelaksanaan perayaan hari-hari besar di Papua Barat.
“Ketika ada kunjungan wisata, kami berharap pemprov Papua Barat dapat memberikan dukungan dalam kunjungan wisata karena kami memiliki dua keunggulan daerah yaitu sektor pariwisata dan sektor perikanan. Oleh sebab itu, ssbagai timbal baliknya kami kabupaten Biak Numfor juga siap memberikan dukungan kepada Papua Barat, apabila di iven-iven seperti Papua Barat akan menjadi tuan rumah pesparawi nasional tahun 2025 kami siap membantu ikan. Hal ini juga untuk mendokrak investasi kita di Papua Barat,”bebernya.
Penulis : Simon Patiran.