Pj.Gubernur ABT Sebut Dirinya Tidak Berkepentingan Dengan Kotak Kosong Di Pilgub Papua Barat
MANOKWARI-Berkaitan dengan pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) serentak gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati di provinsi Papua Barat, Penjabat gubernur, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, berharap adanya upaya dari semua pihak untuk meningkatkan partisipasi pemilih dengan terus menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilih pada 27 nobember 2024.
Hal ini penting bagi seorang Pj. Gubernur dalam masa kepemimpinan pada transisi pergantian pemimpin untuk mencari calon pemipin kepala daerah definitif.
Hal ini terlebih kepada pemilihan gibernur dan wakil gubernur ( Pilgub ) Papua Barat, mengingat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat saat ini hanya satu pasangan calon yang saat ini telah terdaftar ke KPU Papua Barat, yakni Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani, yang disingkat ( DOAMU ) akan bertarung melawan kotak kosong, sehingga perolehan suara paslon harus unggul melebihi perolehan suara kotak kosong yaitu 50%+1.
Terkait dengan itu, orang nomor satu di provinsi Papua Barat ini juga menepis ada isu yang membuat dirinya akan langgeng dalam melanjutkan kepemimpinannya sebagai Pj. Gunernur apabila hasil pemilu Papua Barat dimenangkan oleh kotak kosong.
“Minta tolong juga hal ini harus disosialisasikan baik tentang kotak kosong ini, saya klarifikasi ya, sebagai Pj. Gubernur ya, jangan sampai orang berpikir bahwa ini sebagai Pj. Gubernur mungkin berpihak dan berusaha supaya kotak kosong supaya ABT lanjut jadi Pj. Gubernur. Mohon maaf ya!!! Saya tidak ada sedikit ada pun punya kepentingan untuk berusaha untuk memenangkan kotak kosong,”tegas Pj. Gubernur ABT, rabu, ( 18/09/2024 ).
“Mari kita jelaskan baik-baik kepada masyarakat, agar haail partisipasi pemilih itu seperti pada pelimu yang lalu. Kita punya partisipasi pemilih dalam pemilu lalu itu mencapai 80 persen,”tambahnya.
Kemungkinan lain yang diungkapkan Pj. Gubernur agar menjadi perhatian semua pihak dalam pelaksanaan pilkada adalah kelancaran pilkada yang berjalan tanpa adanya hambatan terkait dengan sengketa pilkada. Hal ini guna memastikan hasil pilkada terutama pilkada gubernur dan wakil gubernur berjalan sesuai tahapan hingga proses pelantikan pada bulan februari 2025.
“Jika ada orang yang mensosialisasi tentang kotak kosong, apakah menyalahi aturan dan harus ini di proses hukum?. Nah ini yang kita harus bicara. Apakah nanti mereka yang memilih kotak kosong itu bisa gugat di MK? Kalau ada yang gugat di MK berarti pilgub itu hasilnya tidak bisa dilantik di bulan februari. Kita inginkan hasil pilgub Papua Barat 2024 dapat di lantik di bulan Februari 2025. Ini yang perlu kita jelaskan secara baik, sehingga pelaksanaan pelimu kada ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,”pungkas Pj. Gubernur ABT.
“Hal lain, kami pemerintah provinsi Papua Barat memberikan dukungan sepenuhnya, memonitor dan kami minta kepada pihak kabinda dan jajaran tapi juga forkopimda mari kita saling memberikan informasi tentang pilkada sehingga informasinya kita bisa ikuti,”tandas Pj. Gubernur ABT.
Penulis : Simon Patiran