Pj. Gubernur ABT Pantau Lokasi Bencana Longsor Minyambouw Dan Beri Bantuan Uang senilai 1 Miliar
MANOKWARI-Pemerintah provinsi Papua Barat, dalam hal ini Penjabat Gebernur, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Pegunungan Arfak, tepat di distrik Minyambouw, memantau langsung dan memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di kampung Mbenti dan empat kampung terdampak lainnya.
Kunjungan Pj. Gubernur pada selasa, ( 04/06/2024 ) itu disambut langsung oleh bupati Yosias Saroy dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur ABT, menyampaikan rasa belasungkawa atas peristiwa bencana alam yang menelan korban jiwa.
“Secara pribadi dan keluarga tetapi juga sebagai Pj. Gubernur bersama seluruh jajaran, menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya keluarga dan luka berat,”ungkapnya.
Di samping itu, memberikan pesan dan arahan kepada warga setempat untuk menjaga dan mengelola hutan dan alam secara bijaksana, guna menghindari kondisi kerusakan alam yang dapat menimbulkan bencana.
“Saya minta kepada intansi teknis, yakni dinas kehutanan untuk memberikan masukan terkait pengelolaan hutan yang perlu dilakukan oleh masyarakat kita. Rekomendasinya adalah pemerintah membantu korba tetapi dengan menyiapkan lokasi yang baru, agar kami tidak salah merekomendasi membantu masyarakat korban. Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang dan dialami masyarakat,”sebut Pj. Gubernur ABT.
Sebut orang nomor satu di Papua Barat ini, bahwa pemerintah telah melalui prosedur dalam menyikapi kondisi kedaruratan benacana. Terdapat dua tahapan yang dilaksanakan adalah evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada korban.
“Dalam keadaan seperti ini, pemerintah menanggapinya dengan dua cara penanganan, yaitu penanganan rescue, seperti bantuan-bantuan. Tahap yang ke dua adalah rescovery, yaitu tahap pemulihan dengan pemantauan cuaca yang menjadi penyebab bencana seperti hujan,”jelas Pj. Gubernur ABT.
Kunjungan Pj. Gubernur ini adalah guna melihat dan menyerahkan bantuan secara langsung bagi korban pasca peristiwa bencana tanah longsor yang terjadi pada, Minggu, (27/05/2024).
Dimana Akibat bencana tersebut, 6 unit rumah tertimbun material longsor, dan empat korban meninggal dunia pada 26 mei lalu. Selain itu longsor juga telah mengkibatkan terputusnya akses jalan menuju ibu kota kabupaten tersebut.
Adapun bantuan yang di salurkan pemprov Papua Barat, yakni uang senilai Rp.1.000.000.000. Sedangkan melalui OPD terkait di antaranya dinas Kesehatan provinsi Papua Barat, memberikan bantuan sembako dan obat-obatan termasuk paket pola hidup bersih dan sehat ( PHBS ), dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung provinsi Papua Barat, berupa sembako, dinas ketahanan pangan menyalurkan 1 ton beras dan dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Papua Barat juga menyalurkan bantuan berupa sembako dan alat pertanian. DPD KNPI Papua Barat dan masyarakat kabupaten Manokwari menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp.33 juta lebih, BNPB Pusat dan BPNP Papua Barat bantuan yang tersalurkan berupa sarana pendukung atau alat perlengkapan tanggap darurat. Ketua DPR Papua Barat, berupa uang tunai senilai Rp.100.000.000.
Kunjungan Pj. Gubernur Papua Barat itu, turut didampingi unsur Forkompimda, yaknu kepala Ketua DPR Papua Barat, Ketua MRP Papua Barat, Kajati Papua Barat, Kafasharkan Manokwari dan beberapa pimpinan OPD terkait dan para pejabat utama lingkup Pemprov Papua Barat.
Penulis : Simon Patiran