Pj. Gubernur ABT Isukan Persiapan Pengamanan Pilkada Pada Rapim Kodam Kasuari
MANOKWARI-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, hadir dan memberi materi pada rapat pimpinan Kodam XVIII Kasuari Papua Barat, yang berlangsung di gelar pada aula Makodam, senin, ( 03/06/2024 ).
Dalam paparannya, Pj. Gubernur ABT, mengemukakan persiapan pilkada 2024 november mendatang berjalan sesuai yang di harapkan. Dimana yang diharapkan antara lain, Pentingnya persatuan dalam semangat pilkada, mendorong perekaman e-KTP, membangun toleransi antara umat beragama, meminimalisir hambatan dan kendala dalam pelaksanaan pemilu. Memastikan anggaran pilkada. Menjamin hak konstitusi masyarakat dan mengoptimalkan FKUB.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para Danramil, karena telah mengawal pelaksanaan pemilu dan berjalan dengan sukses hingga selesai. Satu hal yang belum tuntas adalah DPR Otsus,”ungkap Pj. Gubernur ABT.
Disisi lain, anggaran untuk pengamanan pilkada, juga kata Pj. Gubernur ABT, pihaknya telah memberi dukungan anggaran pengamanan pilkada kepada Kodam Kasuari. Dukungan yang sama juga diharapkan Pj. Gubernur ABT, agar Pemda kabupaten untuk memberi dukungan anggaran kepada masing-masing Kodim. Mengibta minimnya anggaran pilkada dikarenakan kurangnya dukungan APBD pemda kabupaten.
“Kami telah memberikan dukungan anggaran pengamanan pilkada kepada Kodam, oleh karena itu, kami juga berharap Pemda kabupaten dapat juga memberikan dukungan anggaran pengamanan pilkada kepada masing-masing Kodam”sebut Pj. Gubernur ABT.
Mengantisipasi beberapa hal yang kemungkinan bisa menghambat pilkada adalah kondisi geografis. Seperti contoh kita punya salah satu kampung yakni kampung Oya di kabupaten Teluk Wondama. Wilayah ini logistiknya didistribusi menggunakanan helikopter.
“Sebagai Pj. Gubernur, kita harus memantau secara langsung pelaksanaan pilkada dari wilayah terhjauh, untuk memastikan pilkada di Papua Barat berjalan baik,”ungkapnya.
Kondisi masyarakat yang cenderung pada kotak-kotakan dengan mengedepankan adat, suku, ras dan agama dalam pencalonan kepala daerah. Kecenderungan money politik.
“Ini khusus di Pegaf meskipun sudah ada aksi jemput bola, dan bahkan Karena pemerintah sudah memastikan di mana masyarakat tinggal dan berdiam. Ini perlu karena angka partsipasi pemilih Papua Barat 60%, oleh karena itu kami berharap dalam pilkada ini dapat lebih ditingkatkan lagi,”Ujar Pj. Gubernur ABT.
Penulis : Simon Patiran