Rakerda I Pemuda GBI, Pemerintah Papua Barat Ingatkan Sinergi Menatap Isu Nasional dan Tantangan Global
MANOKWARI – Pemerintah Papua Barat mengapresiasi langkah positif digelarnya Rapat Kerja Daerah I Bidang Pemuda dan Anak Gereja Bethel Indonesia (GBI) tingkat provinsi. Acara yang dirangkai ibadah bersama tersebut sangat bernilai, terpampang ragam motivasi pengembangan diri pemuda, terkhusus kolaborasi bersama pemerintah menatap tantangan nasional maupun global, Senin (15/4/2023) bertempat di gedung gereja jemaat Embun Hermon, Andai.
Dalan refleksi firman, Ketua Badan Pekerja Daerah GBI Papua Barat, Pdt. Junaidi D. Lian Saputro,S.Th membakar semangat para pemuda gereja agar mengenal serta meningkatkan talenta yang dimiliki, untuk selanjutnya dimanfaatkan dalam pelayanan. Disamping itu saat ini tantangan zaman tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, utamanya perkembangan teknologi sehingga membutuhkan kebijaksanaan.
Para pimpinan Gereja seyogianya melihat potensi anak muda untuk selalu dilibatkan dalam kegiatan maupun program lainnya. Hal itu menjadi serius karena regenerasi sumberdaya manusia yang handal tentunya menjadi fondasi kokoh kemajuan bangsa dan negara.
“Mereka Tuhan ciptakan memiliki talenta spesial yang dapat melengkapi pelayanan dalam tubuh Kristus. Pemuda ini mempunyai potensi luar biasa. Hari ini kita belajar setiap ada pertemuan dan pengetahuan dalam hal apapun itu kesempatan kita belajar, hari esok pimpinan kita di Pusat maupun daerah regenerasi itu akan terjadi,” Serunya.
Membacakan sambutan tertulis Pj. Gubernur Papua Barat, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Dr. Onasius P. Matani menjelaskan momentum ini sekaligus sebagai sarana bersekutu dalam roh untuk merenungkan, merencanakan serta tumbuh bersama dalam pelayanan generasi muda dan anak, konteks Gereja Bethel Indonesia, sekaligus panggilan menjadi anugerah ditengah dinamika zaman. Perlu dipedomani pemuda juga merupakan salah satu pilar berperan aktif menunjang pembangunan.
“Jadilah pemuda yang militan memahami ajaran agama, jadi tulang punggung bangsa. Membangun butuh kesiapan, jangan nanti tanggungjawab diberikan kita tidak siap. Sebagai anak Papua tanamkan hidup ini perlu ketekunan dan kerja keras, harus mandiri. Papua yang kita rindukan itu, bukan tidur-tidur lalu minta jabatan dan lainnya,” Tegasnya.
Pesan lain yang disampaikan untuk disikapi secara bersama, berkaitan program prioritas nasional menghadapi ancaman krisis pangan dan kekeringan butuh peran pemuda gereja. Oleh sebab itu jalin komunikasi dengan OPD terkait, manfaat potensi lahan sehingga menjadi cadangan makanan maupun peningkatan ekonomi keluarga serta berkat bagi banyak orang.
Isu lain yang dijabarkan saat ini Papua Barat secara serius dalam upaya percepatan penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem. Peran pemuda GBI dituntut merancang program mendukung tujuan dimaksud, secara sederhana dimulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Negara luar sudah batasi ekspor beras jadi kalau tidak ada yang mau belok ke pisang dan lain siap sudah. Generasi siap untuk produktif. tanam pangan jangan mau enak-enak, itu tidak ada,” Terangnya.
Pengurus Pusat Departemen Pemuda GBI, Pdt. Selnop Padang,S.St.,Pi mengungkapkan ini merupakan ruang pengurus pikirkan bersama apa yang menjadi kerinduan bersama di Papua Barat. Perlu disadari pengalaman adalah guru yang terbaik, sekalipun banyak gelombang dan tantangan tapi jadikan semua motivasi untuk maju bersama.
“Di Papua Barat ada sinergi yang baik, saya percaya ada banyak kegiatan di Pemprov yang bisa dikolaborasikan dengan pemerintah. Hal-hal kecil kalau dikerjakan bersama dapat membawa dampak yang besar,” Harapnya.
Menanggapi penjelasan tersebut, Ketua Badan Pengurus Pemuda dan Anak GBI Papua Barat, Pdt. Yolanda Wabdaron,S.Pd.K menegaskan sinergi yang akan dijalankan bukan hanya ranah gereja tetapi mendukung pemerintah. Dirinya juga berharap melalui kedatangan perwakilan Pemerintah Papua Barat menjadi semangat tersendiri, juga menitipkan dukungan dapat dilibatkan dalam program kegiatan sosial keagamaan.
“Kami terus sinergi bersama pemerintah, sinergikan dengan dinas melalui program kami. Sinergi ini bukan antar BPD dan pemerintahan, harapan saya dengan hubungan ini kita juga dengan pusat secara berjenjang. Ketika kita melakukan sesuatu hanya demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan,” Tandasnya.
Penulis : Givenly Frans