Dukung Perbaikan Ekonomi Nasional, Disperindag Papua Barat Gelar FGD Peningkatan Citra Produk Ekspor Tahun 2023
MANOKWARI – Pemerintah Papua Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar Forum Grup Discusi (FGD) peningkatan citra produk ekspor tahun 2023. Kegiatan yang bertujuan memperbaiki perekonomian daerah melalui peluang pasar ekspor diikuti sejumlah instansi teknis dan narasumber dari Kemenperin RI, Kamis (7/12/2023).
Sambutan tertulis Penjabat Gubernur yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Otto Parorongan mengemukakan 5 hal penting tujuan perbaikan ekonomi nasional dalam konteks UMKM dan kewirausahaan.
Dikatakan perekonomian nasional yang secara signifikan lebih dari 55 persen ditopang oleh konsumsi, kondisi ini membuat Indonesia sulit membuat lompatan besar menuju negara maju.
Hal itu berpengaruh, ketika saat ini berangkat dari posisi negara berkembang, berpenghasilan menengah bawah perlu pijakan dan fondasi yang lebih kuat agar terjadi percepatan ekonomi. Disamping itu pentingnya pentingnya peran investasi manjadi peranan mutlak.
“Pentingnya mendorong UMKM naik kelas dan berikan kontribusi kepada Produk Domestik Bruto. harus ada peningkatan kualitas daya saing dan harus ditopang oleh regulasi yang pro terhadap UMKM yang mempunyai nilai strategis sebagai instrumen membuat pemerataan ekonomi,” Ujarnya.
Poin berikut merujuk kemandirian pangan. Sebagimana diketahui Indonesia memiliki pasar lokal domestik dengan jumlah penduduk sangat besar, yakni 270 juta jiwa nomor 4 besar dunia. Oleh sebab itu pangan menjadi isu utama.
“Perlu desain tepat dunia usaha menyambung dengan dunia industri seperti program kewirausahaan, negara yang maju perlu sokongan rasio pengusaha yang besar, komitmen bersama masyarakat dukung ekonomi nasional,” Terangnya.
Ketua Panitia, Fari Yanti Ratang, S.Hut yang juga menjabat sebagai Kasie. Impor Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Papua Barat melaporkan kegiatan FGD peningkatan citra produk ekspor merupakan rangkaian yang dilaksanakan dalam rangka implementasi kebijakan-kebijakan perdagangan luar negeri bagi aparat dan pelaku usaha ekpor di daerah.
Selanjutnya menyampaikan informasi dan strategi dalam peningkatan citra produk ekspor di daerah. Selain itu menguraikan tata cara penyampaian laporan realisasi ekspor, serta fasilitasi kemudahan dan penyederhanaan dalam mengurus perizinan ekspor oleh pelaku usaha di daerah.
“Meningkatkan dan memperbaiki perekonomian daerah melalui peluang pasar ekspor bagi pelaku usaha di daerah. Pertumbuhan pelaku usaha ekspor dalam membuka lapangan kerja dan menghasilkan devisa bagi daerah,” Tandasnya.
Disampaikan, peserta FGD terdiri dari instansi teknis terkait, meliputi Disperindag seluruh Papua Barat, pelaku usaha ekspor, UKM yang berpotensi di daerah. Untuk narasumber secara langsung oleh Direktorat Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, dan dari Direktorat Fasilitasi Ekspor Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemenperin, Bank Indonesia dan tim RPIP Papua Barat.
Penulis : Givenly Frans
Foto : Rico R.R Mailisa