Pimpin Apel Perdana, Pj. Gubernur Ali Baham Jabarkan Instruksi Presiden dan Motivasi ASN Papua Barat
MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,M.TP memimpin apel perdana dihadiri ribuan ASN. Sejumlah poin penting disampaikan agar dipedomani para ASN beserta tugas Presiden untuk direalisasikan, Senin (6/11/2023)
Mengawali arahan dengan ucapan syukur, ia mengakui jabatan yang dipercayakan bukanlah karena kehebatan pribadi, melainkan kehendak Tuhan. Diuraikan hal pertama dalam menjalankan tugas memastikan keamanan, kondusifitas, ketentraman, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
“Kehadiran ini untuk apa, dalam pengambilan sumpah sebagai Pj Gubernur ada tugas dan tanggungjawab yang diemban kepada saya. Saat ini sebagai wakil pemerintah pusat di daerah saya minta kepada kita semua dan kita akan datangi kabupaten-kabupaten untuk kita satu jalan,” Jelasnya.
Selanjutnya mengingatkan pimpinan OPD agar menjalani tugas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dirinya mengungkapkan bakal menerapkan gaya kepemimpinan transformatif yang tentu harus menjadi agen perubahan. Hal tersebut merujuk strategi melalui RPJMD, sistim kerja, peran staf, skil dan gaya kepemimpinan.
“Kita jadi pegawai bukan kebetulan tapi kehendak Tuhan, disini tempat kita melayani lebih banyak. Bekerjalah dengan baik, siapa bisa bayangkan laki-laki yang lahir di kampung bisa jadi Pj. Gubernur, bekerjalah dengan baik, semua Tuhan catat dan pada waktunya diangkat derajatnya,” Sambungnya.
Adapun instruksi Presiden melalui Mendagri yang harus dijalankan, pertama menjamin sukses penyelenggaraan pemilu 2024, didalamnya mencakup anggaran bagi KPU dan Bawaslu. Berikutnya mengenai pemanfaatan pangan lokal agar meminimalisir konsumsi beras.
Yang wajib dilakukan yakni sosialisasi terpadu untuk merubah pola pikir masyarakat dan transaksi pembelian pangan lokal oleh pemerintah, serta pemanfaatan pekarangan rumah akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dinas terkait diberi tugas khusus untuk fokus agar tidak menimbulkan kegagalan. Langkah berikut segera laksanakan festival kuliner dengan bahan baku pangan lokal.
“Gerakan ketahanan pangan lokal kita rumuskan dan laksanakan agar presentasi konsumsi beras dikurangi. Jangan makan jagung, singkong lalu dibilang orang kampung harus rubah mindset itu. Buat festival kuliner, manfaatkan pekarangan rumah atau beli di pasar,” Tegasnya.
Penulis : Givenly Frans