Pj. Gubernur Papua Barat Beri Bonus Masing-masing 25 Juta Kepada Tim Juara WICO Korea Selatan 2023
MANOKWARI – Jumat (4/8/2023), Penjabat Gubernur Papua Barat menyambut kepulangan Tim juara yang mengikuti event World Invention Creativity Olimpyc 2023 di Seoul, Korea Selatan. Para peserta yang merupakan siswa Sekolah Menengah Atas mewakili Indonesia, Papua Barat-Papua Barat Daya tersebut berhasil menyabet GOLD Medal dan Grand Prize.
Selain itu proses penyambutan juga digelar secara adat Biak dan Batak. Adapun nama peserta diantaranya Sarah Simanjuntak, Uliezra Krey, Giovanni Bajari, Kezia Busthan, dan Melani Bame merupakan binaan Yayasan Terang Papua.
Penjabat Gubernur Waterpauw menyampaikan ucapan selamat atas nama pemerintah dan masyarakat atas prestasi gemilang yang dicapai. Para juara juga dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan serta berbagi ilmu bagi generasi selanjutnya.
“Atas nama pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat mengucapkan selamat kepada anak-anak sekalian. Selamat untuk anak-anak yang sudah membawa nama Papua Barat dan sekolah, ini merupakan nilai baik untuk karier kedepan,” Ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pj. Gubernur langsung menyerahkan plakat serta bantuan uang pembinaan masing-masing orang sebesar 25 juta rupiah. Untuk Yayasan dan sekolah akan diatur kemudian.
Pj. Gubernur menyatakan bakal menggelar lomba serupa agar menggairahkan siswa-siswi untuk lebih mengasah kemampuan. Disamping itu mendukung dari segi penyiapan fasilitas sekolah dan teknologi agar muda diakses sesuai kebutuhan.
“Mudah-mudahan ini menjadi pemicu sehingga didorong serta difasilitasi sekolah. akan ada lomba-lomba untuk gairah sehingga anak-anak fokus. Lengkapi dengan teknologi untuk anak-anak. Saya dari pemerintah dorong dengan fasilitas-fasilitas,” Sambungnya.
Selaku ketua kontingen, Sarah Simanjuntak menyebut event tersebut diikuti partisipan 27 negara dan 1.531 peserta dan mereka merupakan salah satu yang mewakili Indonesia dan Papua Barat.
Karya yang ditampilkan berupa hasil penelitian ekstraksi dari sarang semut untuk dijadikan obat. Kedua, membuat inovasi pengecekan gula darah berupa smart watch tanpa injeksi.
“Dapat Grand Prix karena satu inovasi besar yang dilakukan. Seperti biasa cek gula darah menggunakan injeksi, tapi hasil inovasi kami membuat seperti smartwatch yang dapat mendeteksi kandungan Gula darah seseorang tanpa menggunakan injeksi darah. Sejak penyampaian kami diapresiasi,” Urainya.
Penulis : Givenly Frans