21 Regu Ikuti Festival Qasidah Syiar Muharram 1445 H Kolaborasi TP PKK dan MUI Papua Barat
MANOKWARI – Kolaborasi Tim Penggerak PKK Papua Barat dan MUI Papua Barat melaksanakan Festival Qasidah Syiar Muharram 1445 Hijriyah. Festival diikuti 21 regu yang masing-masing beranggotakan 11 orang dijadwalkan selama dua hari, dimulai 20-21 Juli 2023, dipusatkan pada Aula PKK, Arfai.
Diuraikan, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Ny. Roma Megawanty P. Skomp. MSi bahwa PKK adalah mitra pemerintah dan ormas yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang pemerintahan demi terlaksananya program PKK. Keberadaan PKK diatur dalam PerPres nomor 99 Tahun 2017 dengan aturan pelaksanaan berdasarkan aturan Permendagri nomor 36 Tahun 2020 dalam rangka pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Selain itu pelaksanaan lomba Qasidah bertujuan mempererat jalinan silaturahmi antar organisasi, juga merupakan bagian dalam mewujudkan program peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, sekaligus dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriyah.
“Semoga kita dimampukan dapat membuka lembaran baru sekaligus moment untuk memperbaiki dan meningkatkan diri lebih dekat kepada Tuhan dan menjadi lebih baik lagi. Inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan lomba Qasidah hari ini. Syiar muharam, kita wujudkan melalui lomba yang bernuansa religi, agar dapat memotivasi kita untuk lebih beribadah kepada Tuhan YME ,”Ujar Ketua TP PKK Papua Barat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, H. Ahmad Nausrau menambahkan festival Qasidah sebagai wadah momen silaturahmi sesama mitra strategis pemerintah. Dirinya optimis dengan sinergitas yang baik kedua lembaga ini dapat menunjang program pemerintah Papua Barat yang kini fokus pada pengentasan kemiskinan dan Stunting.
“Ibu-ibu berada di barisan terdepan maka melalui kegiatan festival ini memotivasi semangat Ibu-ibu tampil didepan sekaligus memberikan warna, baik dalam kelompok majelis taklim dan masyarakat sekitar.
Tahun baru Islam momen hijrah, dalam konteks kekinian kita ingin mengambil hikmah bahwa kita ingin hijrah dari masa jahiliah ke masa yang penuh dengan kecerdasan, intelektual, serta mendukung program pemerintah,” Tambah Nausrau.
Ketua Panitia Festival Qasidah, Suryati mengatakan tujuan diadakan turut saling memperkuat persaudaraan sebangsa dan se tanah air. Selain itu merupakan wadah silaturahmi MUI Papua Barat dan TP PKK Papua Barat yang merupakan suatu kebutuhan mendesak bagi kesatuan dan persatuan di Papua Barat.
Dirinya berharap dengan menggerakan kepemimpinan dan kelembagaan MUI dan PKK secara efektif serta menjadikan kedua lembaga ini sebagai panutan sehingga mampu mengarahkan, membina umat beragama dalam menanamkan setiap aspek kehidupan.
“Terselenggara festival Qasidah sebagai silaturahmi organisasi wanita yang ada di Papua Barat dan majelis taklim. Memberikan motivasi kepada para ibu untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan serta pengamalan syiar yang Islami,” Tandas Suryati.
Penulis : Givenly Frans