BPS Papua Barat Gelar FGD Satu Data Pertambangan, Energi, Konstruksi, Industri Dan Sensus Pertanian 2023
Manokwari-Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat mengadakan Focus Group Discussion ( FGD ), yang berlangsung pada salah satu hotel dalam kota Manokwari, kamis ( 09/03/2023 ). Hadir dalam kegiatan sehari ini, Kepala badan pusat statistik Papua Barat, kepala dinas pertanian Papua Barat, serta pihak produsen data, kementerian lembaga dan OPD terkait.
Kepala badan pusat statistik provinsi Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia, SE,. M.Si, dalam kesempatan ini menyampaikan, Ekonomi Papua Barat masih didominasi oleh sektor industri. Disebtukan, bahwa ekonomi Papua Barat masih menggeliat ditengah kondisi ekonomi global yang mengalami ketidak pastian.
“Ekonomi Papua Barat tahun 2022 tumbuh secara negatif, artinya mengalami kotraksi 0,37%. Dilihat dari sektor ekonomi kita di Papua Barat, masih didominasi oleh sektor industri yang sharenya sebesar 26,80%. Sedangkan usaha pertambangan dan penggalian menduduki posisi ke dua yaitu sebesar 18,25%, sektor konstruksi menempati posisi ke tiga dengan share sebesar 13,50%,”jelas kepala BPS Maritje Pattiwaellapia, SE,. M.Si,.
“Sementara untuk ekonomi Pertanian, kehutanan dan perikanan, menduduki posisi ke lima, sebesar 10,45%. Gambaran ini menunjukan bahwa, ekonomi Papua Barat masih menggeliat di tengah kondisi ekonomi global yang mengalami ketidak pastian,”Sambung kepala BPS Papua Barat.
Masih menurut kepala BPS Papua Barat, Sensus pertanian ini oleh BPS Papua Barat akan mencatat tujuh hingga empat subsektor, yang terdiri dari tanaman pangan holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan jasa usaha pertanian.
“Awal maret ini kita sudah mulai dengan kegiatan persiapan pelatihan instruktur, mereka akan mengajarkan petugas yang akan mulai serentak akhir bulan mei, dan nanti pelaksanaannya di bulan juni hingga juli 2023,”tandas Maritje.
Penulis : Simon Patiran