Hasil Raker Bupati/Walikota Rumuskan 15 Isu Permasalahan di Papua Barat
SORONG- Jumat (21/10/2022) Rapat kerja Bupati/Walikota telah menghasilkan 15 Isu permasalan yang terjadi di Papua Barat.
Hal ini dibacakan Asisten II bidang ekonomi pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa. Bahwa berdasarkan hasil pembahasan beberapa agenda rapat kerja Bupati/Walikota Se-Provini Papua Barat tahun 2022, dirumuskan beberapa isu atau permasalahan menyikapi kondisi terkini di seluruh wilayah provinsi Papua Barat, diantaranya :
-Minimnya ketersediaan tenaga guru. -Tingginya angka putus sekolah di Papua Barat.
-Belum adanya tren desain pendidikan di Papua Barat
-Adanya keberatan beberapa Bupati/Walikota terhadap penetapan peraturan daerah nomor 3 tahun 2022, tentang revisi RTRW provinsi Papua Barat tahun 2022-2041.
-Penyelesaian tabal batas antara kabupaten Sorong dan kabupaten tambrauw serta kabupaten Sorong dan kabupaten tambrauw kelangkaan BBM, akibat kurangnya pasokan serta adanya penimbunan BBM.
-Ancaman keaman di kabupaten Maybrat dan Teluk Bintuni, Terjadinya masalah atau konflik sosial di beberap daerah, termasuk saat penyelenggaran pemilu.
-Ancaman tekanan ekonomi atau inflasi secara global, tingginya angka kemiskinan akestrim, tingginya angka prevalensi stunting.
-Belum optimalnya pelayanan publik di sebagian besar wilayah Papua Barat. -Penyiapan alokasi anggaran dan realisasi dana hibah untuk pemilihan umum 2024 serta koordinasi dengan penyelenggara Pemilu.
-Penayalahgunaan dana hibah dan dana desa.
“Menyikapi isu atau permasalahan yang terdapat di Papua Barat telah dirumuskan kesepakatan atau rekomendasi kebijakan kegiatan strategis. Demikian berita acara ini dapat dibuat untuk disepakati dan digunakan sebagai bahan tindaklanjut penyelesaian isu atau permasalahan di Papua Barat,” Jelas Melkias Werinussa.[Kpb_04]