GM Telkom Papua Barat Beri Tanggapan Kendala Akses Jaringan di Kepulauan Raja Ampat
MANOKWARI – Koordinasi intens Pemprov Papua Barat bersama pihak Telkom berkaitan aspirasi masyarakat dalam penguatan kapasitas layanan telekomunikasi sejumlah daerah terus berjalan. General Manager Telkom Papua Barat telah menyampaikan saran masukan sebagai langkah awal percepatan penanganan hal tersebut, Kamis (4/8/2022).
General Manager Telkom Papua Barat, Djoni menuturkan sesuai informasi salah satu spot yang terkendala akses jaringan masuk dalam kawasan konservasi sehingga perlu kehati-hatian dalam mengambil langkah terukur. Pasalnya menurut Djoni, jika proses pergelaran kabel bawa laut pada daerah kepulauan Raja Ampat akan mempengaruhi rusaknya ekosistem terumbu karang.
“Memang kalau untuk daerah kepulauan khusus di Raja Ampat ada sedikit kendala karena masuk area konservasi. Kita perlu sangat hati-hati apalagi pergelaran kabel bawah laut pasti memiliki dampak merusak terumbu karang yang sekian lama sudah ada. Antara kepentingan alam dan masyarakat harus seimbang,” Jelasnya.
Dirinya kemudian menyampaikan penggunaan teknologi via Satelit (Starlink) yang sekiranya dapat menjawab tantangan di Papua Barat. Ditambahkan, untuk jangka pendek pihaknya akan berkomunikasi dengan Telkomsel apakah dengan perangkat yang ada dapat menjawab kendala sementara ini, sembari survey penggunaan Starlink tetap dilakukan.
“oleh sebab itu mungkin nanti akan ada satu teknologi yaitu menggunakan satelit. mudah-mudahan dengan ini bisa menjawab tantangan khususnya di daerah Papua dan Papua Barat, dimana masih ada distrik yang belum terjangkau,” Tambah Djoni.
“Kalau kita melakukan penarikan secara fisik memang effort sangat besar, jadi kami lebih mengarah ke pengunaan satelit,” Terangnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat melalui Kadis Kominfo Perstatik, Frans P. Istia, S.Sos.,MM menyampaikan terimakasih atas respons cepat Telkom untuk analisis-analisis terhadap upaya peningkatan kualitas jaringan, baik di Gag dan sekitar Misool maupun secara keseluruhan daerah. Dirinya mendukung usulan penggunaan teknologi berbasis Satelit.
“Apa yang disampaikan GM Telkom Papua Barat kedepan akan ada teknologi baru untuk menjawab permasalahan tersebut. Kita dari sisi pemerintah sangat berharap sekaligus mendorong agar teknologi yang berhubungan keadaan terkini di Papua Barat secepatnya dapat disiapkan demi kepentingan komunikasi yang baik,” Ucap Kadis Kominfo Perstatik Papua Barat.
Dijadwalkan dalam waktu dekat Pemprov Papua Barat akan menyurati secara resmi pihak penyedia jasa telekomunikasi, dalam hal ini Telkom dan Telkomsel untuk pertemuan lakukan pembahasan secara mendetail. Harapannya solusi dapat mengcover kondisi Papua Barat secara keseluruhan.
“Nanti kita duduk bahas secara teknis karena ada wilayah yang dari sisi coast masuk pembiayaan Telkom kita bisa siasati seperti apa. Hasil pertemuan itu kita laporkan kepada Bapak Gubernur sebagai tindaklanjut tuntutan masyarakat yang meminta perhatian pemerintah,” Tutup Kadis Istia. [kpb_01]