Pj. Gubernur Waterpauw Minta Mahkamah Agung RI Perhatikan Hakim Putra-putri Asli Papua
MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si meminta perhatian Mahkamah Agung Republik Indonesia memberi perhatian Putra-putri asli Papua yang menduduki jabatan sebagai hakim. Hal itu disampaikan dalam acara penandatanganan hibah lahan Pengadilan Tinggi Papua Barat, Rabu (3/8/2022) malam.
Para Hakim asli Papua diantaranya Caroline Dorkas Awi, SH, MH, Linda Mayor, SH, LLM, MIR, Marko Erari, SH, M.H, dan Yance Patiran SH, MH.
“Mohon kiranya Pak, ada Putra-Putri terbaik kita di Papua ini bisa memperhatikan, memberikan kesempatan dan peluang bagi mereka,” Ujar Pj. Gubernur Waterpauw, sembari menyebutkan nama-nama Hakim tersebut.
Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA Republik Indonesia, H. Bambang Myanto S.H. M.H memberikan respon positif. Dirinya mengatakan pihaknya akan memperhatikan potensi sumber daya manusia yang ada di daerah. Hal ini terlebih dengan kinerja dan prestasi yang sudah dinilai.
“Pesan Pak Gubernur akan saya perhatikan. Potensi yang ada di daerah memang kita harus perhatikan, apalagi dengan kinerja dan prestasi yang sudah nampak, bahwa sekarang tidak ada batas lagi, kita buka aplikasi dan menilai seluruh personil sampai ke tingkat daerah,” Jelas Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI menjawab usulan Pj. Gubernur Papua Barat. [kpb_04]