Progres SP 2020 Lanjutan di Papua Barat, 4 Daerah 100 Persen Masuk Tahap Pengolahan
MANOKWARI – Pelaksanaan Sensus Penduduk Lanjutan 2020 lanjutan di Papua Barat telah berakhir 30 Juni lalu. Akan tetapi terdapat blok sensus yang tidak dapat didatangi dengan alasan keamanan.
“Kita dapat laporan dari teman-teman di Kabupaten mereka tidak berani. Saya sendiri pernah komunikasi dengan Pak Kapolda yang lama dan beliau sarankan kalau bisa jangan turun. Kita anggap kalau istilah statistik itu non respon,” Jelas Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si, Jumat (15/7/2022).
“Kami mohon maaf karena juga harus menjaga keamanan dan keselamatan petugas,” Sambungnya.
Meski diperhadapkan dengan kendala di lapangan, pihaknya tetapi akan menghasilkan data akurat secara representatif mewakili kondisi wilayah masing-masing.
“Tetapi dari sisi statistik kami akan menghasilkan data akurat yang bisa secara representatif mewakili kondisi wilayah masing-masing. Sampel dari wilayah tersebut ada yang diganti, namun ada juga yang tidak bisa kami datangi karena sampelnya tidak mencukupi,” Tegasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si juga mengatakan saat ini progres empat Kabupaten telah rampung 100 persen dan masuk tahap pengolahan. Disampaikan pula proses pencacahan di lapangan secara menyeluruh telah selesai meliputi 12 Kabupaten dan 1 Kota. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan segenap masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 lanjutan.
Pattiwaellapia menuturkan hasil Sensus Penduduk 2020 lanjutan akan dirilis awal Januari tahun 2023 mendatang.
“Tahapan saat ini kita sudah masuk pengolahan. Terdapat empat kabupaten yang hasil olahannya sudah dikirim ke Pusat pengolahan di BPS Provinsi 100 persen diantaranya Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Tambrauw dan Teluk Bintuni. Sementara kabupaten-kabupaten lain on progres, tapi lapangan sudah selesai,” Tandas Kepala BPS Papua Barat. [kpb_01]