Penjabat Gubernur Komjen Pol.(Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si menyampaikan hasil Daring bersama Presiden Republik Indonesia
Manokwari – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat mengikuti Arahan Pengatahan Presiden Republik Indonesia Kepada Para Penjabat Kepala Daerah Tahun 2022 secara Virtual pada Selasa, (7/06/2022) bertempat di Unipa Gedung Rektorat Pascasarjana.
Penjabat Gubernur Komjen Pol.(Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si menyampaikan hasil Daring bersama Presiden yaitu situasi Global yang sangat berat berkaitan dengan Perang Ukraina dan juga Covid 19.
Pelaksanaan Vaksinasi Dosis 1, Dosis 2, dan Dosis 3 harus terus berjalan mengingat Stok Vaksin masih banyak tersedia di Pusat sehingga bisa diajukan permintaan penambahan stok Vaksinasi. Gubernur juga meminta kepada Bupati dan Walikota untuk melakukan pengecekan stok vaksin yang ada di masing-masing Kabupaten Kota termasuk Provinsi.
Tidah hanya itu ketidakpastian Ekonomi Global yang berkaitan kenaikan dengan Bahan Bakar Minyak, Bahan Pangan. Oleh karena itu instruksi Presiden untuk memproduktifkan lahan-lahan terlantar yang dimiliki oleh masyarakat maupun daerah-daerah untuk menanam apa saja yang bisa ditanam seperti Jagung, Sorgum, Porang, Padi sehingga bisa membantu saling silang suporting kepada daerah yang membutuhkan.
Selain ketidakpastian Ekonomi Global, prediksi PPB akan muncul Kelaparan didunia, untuk itu presiden mengajak seluruh masyarakan agar dapat memanfaatkan lahan-lahan yang ada agar tidak selalu bergantung dengan beras Impor tapi dapat memanfaatkan sumber daya yang ada. Gubernur juga berharap Pimpinan OPD bersatu padu untuk membuat Konsep bersama dengan Bupati dan Walikota untuk Survive dalam mengadapi waktu krisis pada 2 dan 3 tahun kedepan.
[23.03, 7/6/2022] Opan: Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada Para Penjabat Kepala Daerah Tahun 2022. Selasa, (7/06/2022) bertempat di Unipa Gedung Rektorat Pascasarjana.
Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo menyampaikan harus adanya kepekaan dengan kepastian Global yang tidak jelas diharapkan adanya pengertian dalam situasi yang tidak normal diakibatkan Pandemi dalam Pemulihan atau Recovery.
Dalam sambutannya Presiden juga mengatakan Vaksinasi harus terus berjalan terutama pada daerah-daerah Kabupaten Kota, Provinsi yang masih rendah Presentasi baik Dosis 1, Dosis 2, dan Dosis 3.
Tidah hanya itu ketidakpastian global yang berkaitan dengan ekonomi, kenaikan harga energi, kenaikan harga pangan, kenaikan Inflasi perlu di waspadai. Untuk itu Presiden mengharapakan Gubernur, Bupati dan Wali Kota pada setiap daerah agar Produktif terhadap lahan-lahan apa saja yang bisa digunakan untuk menghasilkan.
Hal lain disampaikan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., mengatakan Pelantikan 48 Penjabat yang terdiri dari 5 Penjabat Gubernur, 3 Petunjuk Penjabat Bupati dan 6 Penjabat Walikota. Sesuai dengan Undang-undang maka Penjabat akan melaksanakan tugas selama 1 Tahun dan dapat diperpanjang dengan orang yang sama atau di ganti dengan orang yang berbeda.
Selain itu Penjabat diharuskan untuk membuat Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Tugas Evaluasi per 3 bulan. Pada saat ini yang hadir secara fisik sebanyak 31 Penjabat, 3 Penjabat Gubernur yang hadir secara Virtual (kpb_03).