Gubernur Papua Barat Letakan Batu Pertama Hunian Tetap Korban Kebakaran Borobudur
MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan M.Si meletakan batu pertama pembangunan hunian tetap dan fasilitas umum bagi korban bencana kebakaran Borobudur. Luasan lahan yang mencapai 6 hektar tersebut akan berlangsung pembangunan target jangka waktu tiga bulan kedepan, Jumat (18/3/2022).
Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si menyampaikan apresiasi kepada pemkab Manokwari atas langka bersama Pemprov untuk menyediakan hunian tetap bagi korban bencana kebakaran. Alokasi anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan bersumber dari Dana Tak Terduga (DTT) APBD Papua Barat yang telah divalidasi Inspektur.
Penghargaan berikut diberikan kepada pemilik hak Ulayat Mansim-Rumadas atas komunikasi yang baik dapat memberikan lokasi ini. Gubernur menitipkan pesan agar dalam tahapan pembangunan harus memperhatikan pemeliharaan lingkungan agar tidak menimbulkan masalah kedepannya.
“Akan dibangun 211 rumah tipe 36. Kita setiap tahun ada anggarkan dana tak terduga, apabila ada bencana baru bisa gunakan, sesuai dengan kemampuan yang ada. Kebakaran masuk dalam tanggap darurat dan dengan demikian kita bisa usulkan ke pusat dan diterima sehingga dana dapat digunakan untuk pembangunan,” Ucap Gubernur Drs. Dominggus Mandacan,M.Si.
“Lingkungan harus perhatikan, jangan asal bangun supaya kedepan supaya tidak ada bencana,” Pesan Gubernur.
Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou,S.IP.,MH menambahkan tidak ada masalah yang terjadi secara kebetulan, dan segala sesuatu hendaknya mengambil hikmah karena menurut rencana Tuhan. Selain itu desain besar dalam menata Manokwari sebagai Ibukota provinsi sementara dalam tahapan.
Nantinya pihak Kabupaten Manokwari akan bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam proses pembangunan hunian tetap dimaksud.
“Yang penting adalah kita mengambil hikmah positif masa lalu. Desain besar untuk menata Manokwari sebagai ibukota provinsi, salah satunya karena padat kondisi kumuh dan menimbulkan masalah sosial. Apa yang dilakukan hari ini pelayanan kepada semuanya,” Tambah Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou,S.IP.,MH.
Ketua Panitia Pembangunan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua Barat, Derek Ampnir,S.Sos.,MM menguraikan korban kebakaran yang teridentifikasi sebanyak 437 Kepala Keluarga (KK). Profesi sebagai nelayan sebanyak 169 KK dan 268 lain berprofesi non nelayan dengan total keseluruhan jiwa 1774 orang. Atas Komunikasi bersama pemilik hak Ulayat makan ditambah 50 unit rumah kepada warga setempat.
“Dibutuhkan dengan prinsip harmoni sosial masyarakat, 437 KK ditambah 50 KK warga masyarakat di pesisir terdiri dari keluarga Mansim-Rumadas. Pekerjaan pendahuluan, jalan masuk kawasan, drainase, pekerjaan pembangunan pasar pelelangan ikan dan rumah tipe 36. Prioritas pertama kepada mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan lain disesuaikan kebutuhan anggaran yang disiapkan,” Beber Ketua Panitia.
“Perencanaan di lokasi tidak akan merusak lingkungan yang ada,” Tegas Ampnir. [kpb_01]