Sebaran Covid-19 Tak Pandang Suku, Bangkit Lawan Dengan Vaksin dan Masker
MANOKWARI- Target realisasi vaksinasi covid-19 sebesar 70 persen di Papua Barat merujuk instruksi Nasional hingga akhir tahun terus digenjot. Hingga 23 Agustus 2021 sebanyak 296.704 masyarakat Provinsi Papua Barat telah divaksin atau 37,3 persen.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir, S.Sos.M.Si secara tegas meminta dukungan semua pihak untuk bersinergi mewujudkan capaian tersebut. Apalagi kepada para Bupati dan Walikota lebih intens bekerja karena beberapa waktu lalu Gubernur telah melaunching merdeka belajar bagi para siswa.
Ditambahkan Ampnir jika level Kabupaten/Kota tidak memberikan laporan berkaitan dengan proses vaksinasi sesuai harapan maka akan ditindaklanjuti pihak provinsi.
“70 persen kan kita sedang menuju kesana sampai akhir tahun dan Papua Barat sampai akhir Agustus ini sudah harus kita capai 50 persen. Tanggal 20 lalu Gubernur telah melaunching merdeka belajar, jadi kami harapkan kabupaten kota terutama institusi SD dan SMP merupakan kewenangan harus dilakukan, kalau tidak ada laporan terpaksa provinsi harus ambil alih penanganan vaksin,” Ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Barat, Senin (23/8/2021).
“Harapan kami di pemerintah Kabupaten/Kota supaya bekerja tambah keras lagi, kordinasi agar capaian kita di Papua Barat capai target. Instruksi Gubernur nomor 6 tahun 2021 pada konsideran 10 poin e menyatakan bahwa mahasiswa dan pelajar menjadi prioritas dalam penanganan vaksin,” Urainya.
Menurutnya antusias masyarakat yang mengikuti vaksin meliputi dua aspek yakni demi kesehatan dan menunjang aktivitas seperti bepergian ke luar daerah. Disisi lain dalam pengamatan masih sedikit orang asli Papua yang terlibat aktif untuk divaksin, namun pihaknya tetap lakukan kordinasi, edukasi dan sosialisasi secara berjenjang.
Ampnir mengingatkan virus corona dapat menyerang siapa saja tanpa memandang latarbelakang suku, oleh karena itu salah satu cara bangkit bersa melawan virus dengan cara divaksin dan memakai masker.
“Pandemi tidak tanya kau masyarakat asli Papua atau siapa. Kita harus bangkit melawan dengan cara divaksin dan memakai masker,” [kpb_01]