Diskominfoperstatik

MANOKWARI – Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat kembali merilis Indikator/Data penting. Ditengah ketidakpastian Pandemi Covid-19, agenda tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Kamis (01/4/2021), bertempat di Aula BPS Papua Barat.

Rilis Indeks Harga Konsumen, Nilai Tukar Petani, Tingkat Hunian Kamar, Ekspor dan Impor serta Transportasi Udara disampaikan melalui Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Hendra Wijaya, S.ST., M.Si.

Sesuai data, Indeks Harga Konsumen, Inflasi gabungan kota di Provinsi Papua Barat bulan Maret 2021 sebesar 0,78 persen. Tingkat Inflasi tahun kalender tahun ke tahun, (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar 1,73 persen.

Beralih ke perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Papua Barat, Maret 2021 sebesar 100,99 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sebesar 103,25, naik 0,05 persen dibanding bulan sebelumnya.

Selanjutnya NTP Tanaman Rerkebunan Rakyat merupakan subsektor memiliki indeks tertinggi sebesar 106,07, dan Perikanan Tangkap adalah subsektor terendah 92,76 persen.

Indikator ketiga yakni Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel berbintang pada bulan Februari 2021 naik 5,18 poin dibandingkan TPK Januari 2021. Adapun rata-rata lama menginap tamu asing bulan Februari 2021 sebesar 1,11 hari sedangkan tamu domestik 1,81 hari.

Ekspor dan Impor di Papua Barat bulan Februari capai US$ 132, 82 juta dinyatakan menurun 32,62 persen dibanding bulan Januari. Selain itu Impor Papua Barat Februari 2021 berjumlah US$ 0,22 juta, juga turun 95,55 persen jika dibandingkan bulan Januari 2021.

Indikator yang terakhir, Transportasi Udara diuraikan jumlah penumpang berangkat pada bulan Januari 2021 sebanyak 43.577 orang dan penumpang datang 57.477 orang.

Sesuai hasil rekapitulasi 12 bandara di 9 Kabupaten/Kota terdapat 1.811 penerbangan, diantaranya keberangkatan 906 penerbangan dan 905 kedatangan. Volume barang transportasi udara 816.010 Kg dan dibongkar 829.067 Kg. [kpb_01]