Jaga Stabilitas Harga Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Gelar Gerakan Pangan Murah

Dalam rangka menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah pada Kamis (16/05/2024) di halaman Rumah Sakit Daerah Provinsi Papua Barat, Irman Jaya Manokwari.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi hingga sore ini disambut baik oleh masyarakat yang datang. Dinas Ketahanan Pangan bersinergi dengan para distributor, pelaku usaha bahan pokok strategis, Gapoktan, dan UMKM, berbagai macam jenis bahan pokok dengan kualitas baik dijakakan dengan harga strategis.

Satgas Pangan Polda Papua Barat, Ipda Damin Adi menyampaikan Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk menekan inflasi dengan cara menjaga harga bahan pokok tetap stabil. Sehingga bahan pokok yang dijual disini harus lebih murah dibandingkan di pasar,

“jadi kegiatan GPM (Gerakan Pangan Murah) ini tujuanya agar ada kestabilan harga bahan pangan pokok, agar inflasi kita juga bisa terus ditekan. Kita bisa lihat harga bahan pangan seperti bawang merah, bawang putih, juga tomat yang dijual para distributor disini lebih murah hingga selisih Rp. 5000 dibanding kalau kita beli di distributor yang jualan di pasar” jelas Adi.

Dirinya pun berharap adanya dukungan dari instansi-instansi terkait di daerah dalam rangka pengendalian inflasi, agar turut mengambil peranan dalam kegiatan ini, sehingga masyarakat dapat lebih banyak merasakan manfaatnya,

“Kami bersinergi dengan para distribotor gng hendak menjual dagangannya di GPM agar kalau bisa harganya ditekan supaya masyarakat bisa sedikit terbantu jika membeli disini. Oleh karena itu kami mengajak instansi-instansi terkait di Pemerintahan juga untuk bersama-sama dengan kami agar bagaimana caranya kita bisa tekan harga bahan pokok ini. Agar masyarakat sungguh-sungguh merasakan manfaatnya” tegas Adi.

Selanjutnya disampaikan, Gerakan Pangan Murah akan kembali dilaksanakan dengan sakla yang lebih besar pada tanggal 30 Mei 2024 mendatang dengan menggandeng Organisasi Wanita, PMI, juga Bank Indonesia.

Penulis : Maria Malir

Leave a Comment