Pemprov Papua Barat dan Mitra Pembangunan Komitmen Sinergi demi Kesejahteraan Masyarakat dan Indonesia Emas 2045

JAKARTA – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP didampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut.,M.Si beraudiensi bersama sejumlah pimpinan mitra pembangunan. Ragam topik terurai dalam diskusi hangat sekaligus dirangkai makan malam bersama, Minggu (12/5/2024).

Penjabat Gubernur Ali Baham mengawali pertemuan dengan mengulas rentetan sejarah panjang kariernya, mulai dari jenjang APDN hingga jabatan yang diemban saat ini. Menurutnya, melalui pengalaman dan kisahnya menggambarkan proses panjang jatuh bangun kemudian bangkit mencapai puncak.

Selain itu dalam mewujudkan good government, perlu adanya sinkronisasi kolaborasi bersama mitra pembangunan dalam konteks pemerintahan yang baik.

“Bicara bagaimana tujuan pembangunan, ekonomi, bagaimana masyarakat dapat manfaat dan pembangunan berkelanjutan. Kita punya potensi, kehadiran mitra sebagai peluang memberikan ruang kemudian ada hal penting bahwa, dalam konteks kemitraan perlu ada sinkronisasi global, nasional dan daerah,” Ujarnya.

Disamping itu sesuai arahan Presiden saat Musrenbangnas beberapa waktu lalu telah mengingatkan tentang akselerasi percepatan pembangunan berkelanjutan dan optimalisasi wajib memperhatikan aspek lingkungan. Oleh sebab itu pemikiran yang konstruktif harus dituangkan dalam RPJPD di daerah, dalam hal ini masukan dari para mitra tentunya akan berimplikasi pada input untuk memperkuat kualitas dokumen sebagai rujukan menuju Indonesia Emas 2045.

“Bagaimana kita masuk bermitra namun regulasi tidak masuk disana, harus masukan ini dalam dokumen ini, nanti dikawal karena berkaitan penganggaran. Kalau kita mau cepat selesai dan berhenti maka jalan sendiri, tapi kalau mau jalan dan berlanjut jalan bersama-sama. Dalam konteks bermitra begitu juga akan berlanjut lama, kita bawa bersama, pemerintah juga begitu,” Terangnya.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut.,M.Si menambahkan sebagai mitra tentunya memiliki tugas untuk mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pembangun berkelanjutan. Selain itu kedepannya dapat terlibat dalam proses perencanaan, penyusunan dokumen-dokumen maupun implementasi secara langsung kepada masyarakat, dalam hal ini masyarakat adat.

Tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga melihat dan mengembangkan potensi komoditas unggulan di Papua Barat. Selanjutnya pelestarian nilai adat, budaya dan filosofi masing-masing sehingga dapat diangkat serta diwariskan kepada generasi mendatang.

“Ini tugas kita semua dan teman-teman mitra pembangunan sangat penting untuk dilibatkan, disamping itu rencana kerjasama dalam mendukung provinsi Papua Barat sebagai provinsi berkelanjutan juga ditekankan oleh Bapak Gubernur untuk bersama dalam penyusunan yang langsung menyentuh masyarakat maupun peningkatan pendapatan asli daerah. Kemudian mengangkat daya saing, kemajuan

memberikan pandangan yang bermuara pada dukungan penuh guna mensukseskan kerja-kerja pemerintah,” Urainya.

Para pimpinan mitra pembangunan juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas dukungan langsung Pj. Gubernur Papua Barat. Diantara Dr. Martua T Sirait, Direktur Samdhana Institute Indonesia Operational, Mercyta Jorsvinna Glorya, Political Economist WRI Indonesia, Cahyo Nugroho, country director fauna &flora international dan Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment