Reuni SMA 1/416 Fakfak Banjir Motivasi, Pj. Gubernur ABT Jabarkan Kisah Perjuangan
FAKFAK – Sebagai Alumni SMAN 1 atau dahulu dikenal 416, Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP dan Pj. Gubernur Papua Barat Daya kembali bernostalgia dalam momentum reuni HUT Ke-49 tahun. Banyak motivasi, semangat berapi-api dan komitmen yang kuat diuraikan para alumni sebagai bekal generasi mendatang, Jumat (3/5/2024).
Lulus sejak 39 tahun lalu tepatnya angkatan 1985 memori indah dan sejarah perjuangan seorang Ali Baham Temongmere terdengar mustahil, berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Ia mengulas generasi masa itu sama sekali tidak memiliki cita-cita secara sistematis, melainkan hanya kesungguhan bersekolah.
Ironisnya, hingga sepasang sepatu pun tak mampu dibeli karena kondisi ekonomi keluarga dan harus menggunakan milik orang tua yang saat itu dalam jabatan sebagai kepala kampung Wayati, Fakfak. Kondisi tersebut tidak menyulutkan tekad pria yang melabeli dirinya berasal dari kampung untuk bersaing dengan siswa-siswi di Kota dengan mempunyai keterampilan diatas rata-rata.
“Motivasi sekolah dari kampung, saya harus ikut seperti mereka dan datang sekolah di Kota. Strategi kalau yang pintar semua masuk IPA nanti sya tidak bisa juara dan akhirnya masuk IPS saja, maka saya pilih IPS dan semenjak itu saya ranking 1 sampai tamat,” Ujarnya mengenang.
Sebagai motivasi, dirinya menegaskan saat ini harus fokus membicarakan tentang 20 tahun mendatang memasuki Indonesia Emas 2045 sehingga harus mampu menyiapkan generasi terbaik. Ia menggambar satu testimoni perjalanan panjang, bukan hanya sesuatu kepintaran yang membuat sukses, tetapi kemampuan melihat peluang dan menyusun strategi untuk melaksanakannya.
Momen ini juga bukan untuk menampilkan siapa yang terbaik, tetapi sejatinya semua sama dan saling mendukung.
“Ibarat jalan pasti ada yang cape ditengah jalan, tapi ada 1 atau 2 sampai di penghujung. mudah-mudahan kedepan ada yang lebih dari kami. Menatap masa depan mari kita satukan kekuatan pengalaman semua bidang ilmu saling melengkapi, jangan punya cita-cita kecil, harus besar,” Tambahnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Osis 1984 juga menceritakan kisahnya. Dikatakan semua yang hadir memliki komitmen yang sama dan belajar banyak hal dari kenangan saat menuntut ilmu di SMAN 1.
“Ini kenangan yang tidak bisa dilupakan, saya jurusan IPA, kita semua bisa karena mau bersusah disini. Suatu saat nanti alumni SMA 1 tidak berkembang hanya di Papua Barat tetapi di Indonesia,” Cetusnya.
Wakil Bupati Kabupaten Fakfak, Yohana Dina Hindom, alumni 1983 menambhakan kehadiran sebagai alumni dan atas penyertaan Tuhan telah mendapat berkat dan memiliki tanggungjawab yang terus dilakukan melayani masyarakat. Disamping itu waktu mengingatkan pernah ada dilingkungan mana dan harus lihat kebelakang apa yang bisa dilakukan.
“Bukan hanya di SMA 1 tetapi semua sekolah, SMK, perguruan tinggi di Fakfak perlu jadi perhatian karena titipan menjadikan membangun generasi muda Fakfak berkualitas, dedikasi tinggi untuk kemudian kedepan masa kita berakhir mereka lanjutkan pembangunan negeri Mbaham Mata,” Tambahnya.
Bupati Kabupaten Fakfak, Untung Tamsil menuturkan anak Fakfak memiliki kemampuan yang mumpuni. Oleh sebab itu potensi yang besar tersebut harus dijaga dan dikembangkan.
“Selamat kepada alumni SMA 1, tanggal 2 mei 2024 Ke-49, momentum bersejarah pendidikan di Tanah Papua terkhusus di Fakfak. Pendidikan merupakan investasi masa depan, ada cerita panjang karena melahirkan para pejabat yang tersebar di seluruh Tanah Papua,” Tandasnya.
Penulis : Givenly Frans