Pemprov Papua Barat Hendak Keroyok Perekaman KTP-EL Pada 7 Distrik di Kabupaten Pegaf
Manokwari-Pemerintah provinsi Papua Barat, menggelar rapat Koordinasi Persiapan Percepatan Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( KTP-EL ) di Tujuh Distrik se-kabupaten Pegunungan Arfak. Berlangsung di ruang rapat lantai III kantor gubernur Papua Barat, rapat yang dipimpin Penjabat sekda Papua Barat ini berlangsung dengan membahas tentang persiapan teknis terkait rencana turun langsung ke lapangan untuk melakukan perekaman, mulai dari penjadwalan, mobilisasi warga, hingga perapatan barisan antara pemprov dan pemda Pegunungan Arfak dalam Tim percepatan perekaman KTP elektronik nanti.
Penjabat Sekda Papua Barat, Dance Sangkek, SH., MM, dalam mengawali rapat ini, meminta kepada pihak pemda kabupaten pegunungan Arfak untuk
memberikan total persiapan alokasi anggaran guna perekaman KTP-EL. Selain itu memastikan kapasitas jaringan on line bagi perekaman KTP-EL. Dimana kata Sangkek, hal ini merupakan atensi langsung penjabat gubernur untuk segera diseriusi, guna mencapai 70% perekaman KTP-EL di kabupaten Pegunungan Arfak.
“Jadwal kerja provinsi untuk konsulidasi dilakukan selama dua minggu untuk mempersiapkan infrastruktur mobilisasi tim dari sekarang. Pusat itu terbang di distrik Testega. Minggu ke tiga sudah ada aksi di lapangan, ada 7 tim yang akan membantu pak bupati di lapangan untuk memback up perekaman nanti. Sosialisasi ke kampung-kampung, mobilisasi umum di persiapkan secara baik, untuk berkumpul di satu distrik seperti di distrik Testega. Kami provinsi siap dan pak Bupati siap untuk kerjasama dalam tim percepatan ini,”jelas Pj. Sekda Dance Sangkek.
Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Yosias Saroy, merespon baik hal ini. Pihaknya langsung memerintahkan sekda kabupaten Pegunungan Arfak, untuk segera menyiapkan infrastruktur menyambut tim percepatan perekaman E-KTP provinsi Papua Barat, antara lain mempersiapkan pos-pos pelayanan perekamam E-KTP nanti.
“Menyangkut tim percepatan perekaman KTP-EL di Pegaf, segera rapat tim untuk kita kerjasama dengan tim yang dibentuk oleh provinsi. Menyangkut dengan perekaman di sepuluh distrik, kedepan perlu diimbangi dengan jaringan telkomsel. Bupati berpesan sekaligus mengajak organisasi perangkat daerah terkait di pengunuangan Arfak untuk lebih fokus lagi dan bersinergi dengan pemerintaj provinsi agar melakukan keroyok perekaman KTP-EL,”ujar Bupati Yosias Saroy.
Semenatara itu, kepala dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik provinsi Papua Barat, Frans Pieter Istia, S.Sos., M.M, menjelaskan, bahwa percepatan akses telekomunikasi di kawasan 3T, di tangani langsung oleh badan aksebilitas telekomunikasi dan informasi ( Bakti ), sedangkan untuk non 3T dibangun oleh Direktorat jenderal penyelenggaraan pos dan informatika ( PPI ) Kementerian kominfo. Untuk kabupaten pegunungan Arfak masuk dalam kategori pembangunan jaringan telekomunikasi non 3T oleh provider yaitu Exel dan Telkomsel. Alokasi BTS tahun 2022 untuk kabupaten Pegunungan Arfak sebanyak 166 site, namun dari jumlah 166 site itu belum terbangun semua.
“Untuk mendukung program dukcapil, kominfo perstatik Papua Barat, menyediakan 10 BTS guna perekaman KTP-EL. Saat ini pengadaan sudah dilakukan, diperkirakan terpasangan dalam waktu dua minggu untuk digunakan dalam proses perekaman nanti” jelas Kadis Kominfo Perstatik Papua Barat, Frans P. Istia,S.Sos.,MM.
Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Admindukcapil-PPKB) provinsi Papua Barat, dr. Ria Maria Come, usai rapat kepada Media Diskominfo Perstatik Papua Barat, menerangkan, bahwa Untuk percepatan perekaman KTP-EL, dilaksanakan sesuai dengan hasil data konsolidasi bersih ( DKB ) yang dikeluarkan oleh dirjen dukcapil bahwa perekaman KTP-EL, Papua Barat memiliki salah satu kabupaten terendah di bawah 50% yaitu kabupaten Pegunungan Arfak. Sehingga melalui pemerintah provinsi dalam hal ini Pj. gubernur, memerintahkan untuk melakukan perekamanan KTP-EL di kabupaten Pegunungan Arfak.
“Perekaman KTP-EL presentasinya, dari 39 ribu lebih jumlah penduduk kabupaten Pegunungan Arfak, wajib KTP 32 ribu, dan yang sudah melalukan perekaman 10 ribu Itu hasil DKB kita semester yang dikelaurkan per 31 desember tahun 2022, sampai dengan bulan juni 2023 ini, perekaman telah naik 33,94%, ini merupakan kinerja dari disdukcapil Pegaf sendiri, tapi juga intervensi dari kita provinsi. Kita inginkan mencapai terget sesuai himbauan dari pak gubernur, bahwa perekaman harus mencapai 70%. Kurang lebih sekitar 11 ribu perekaman kalau kita mau naikan hingga 70% dari presentasi yang ada saat ini,”jelas Kadis Admindukcapil-PPKB), prov. Papua Barat, dr. Ria Maria Come.
Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Pegunungan Arfak, Ruben Mandacan, juga merespon baik rapat persiapan ini. Pihaknya memandang pentingnya sebuah idententitas bagi warga masyarakat di kabupaten Pegunungan Arfak. Sebab KTP merupakan syarat utama untuk mendapatkan hak warga negara termasuk masyarakat di Kabupatennya.
“KTP ini sangat penting bagi kita punya masyarakat, sebab mau urus rekening harus pakai KTP, mau naik pesawat harus pakai KTP. Oleh sebab itu kami mendukung penuh gerakan percepatan perekaman KTP-EL ini”ungkap kadis dukcapil kabupaten Pegaf, Ruben Mandacan.
Sementara itu, mewakili tujuh kepala distrik yang menjadi sasaran perekaman KTP-EL, kepala distrik Testega, Obeth Dowansiba, merespon baik percepatan perekaman KTP-EL. Kata Obeth pihaknya bersama enam kepala distrik lainnya, bersedia dan siap untuk memobilisasi masyarakat dalam perekaman nanti.
“Saya mewakili teman-teman dari tujuh distrik, kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi atas perhatian untuk gerekan percepatan perekaman KTP-EL, karena tujuannya untuk melihat masyarakat kami, ini sangat penting, bagaimana kami punya rakyat ini harus memiliki KTP. Kami pada prinsipnya mendukung program pemerintah dengan menyiapkan masyarakat kami,”jelas Obeth Dowansiba.
Berkakhir dengan sejumlah kesepakatan, yaitu menyiapkan perangkat, menyiapkan SK tim percepatan, titik mobilisasi, membuat group percepatan, pelaksanaan di akhir bulan juli atau awal bulan agustus, persiapan visat, menentukan titik-titik padat penduduk serta pos pelayanan Dukcapil provinsi Papua Barat.
Rapat ini dihadiri Penjabat sekda Papua Barat, Bupati kabupaten Pegunungan Arfak, Sekda kabupaten Pegunungan Arfak, Kepala Admindukcapil-PPKB provinsi Papua Barat, kepala dinas Komuniasi Informatika Perstatik Papua Barat, Kepala Biro Pemerintahan dan otonomi daerah Setda Papua Barat, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) provinsi Papua Barat serta kepala dinas terkait dan para kepala distrik se-Kabupaten Pegunungan Arfak.
Penulis : Simon Patiran.