Rencana Jangka Panjang, Kolam Retensi dan Check Dam Akan Dibangun Tangani Banjir Kota Sorong

MANOKWARI – Plt. Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanes Momot,ST.MT telah memaparkan secara detail proses penanganan banjir Kota Sorong dan Kabupaten Sorong beberapa waktu lalu. Atas instruksi Penjabat Gubernur Papua Barat, sejumlah masalah telah diurai terutama pada empat Daerah Aliran Sungai, Kamis (13/10/2022).

Dijelaskan Plt. Kadis PUPR Papua Barat langkah cepat menangani banjir menjadi tanggungjawab bersama pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota. Saat masa tanggap darurat pihaknya meninjau lokasi aliran air dan terpantau tidak berjalan lancar akibat endapan sedimen maupun drainase yang tersumbat.

Selanjutnya dilakukan pengerukan dan pembongkaran sejumlah jembatan dalam Kota Sorong. Disisi lain dampak galian C dan ukuran saluran pembuangan air yang relatif kecil menyebabkan pemukiman warga terdampak, apalagi tipikal daerah rendah.

Sesuai permasalahan yang ditemui, Plt. Kadis PUPR menekankan proses perencanaan pembangunan yang detail wajib diterapkan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Lihat beberapa yang kita kerja dilapangan sangat besar ada 23 titik di Kota dan Kabupaten beberapa titik. Secara maraton saya sampaikan ada beberapa jembatan yang harus kita bongkar atau angkat kembali karena menghalangi jalannya air,” Bebernya.

Pihaknya telah membuat rencana penanganan diantara jangka pendek meliputi normalisasi sungai, perbaikan alur sungai, saluran air, dan peningkatan short cut/sudetan. Sedangkan jangka panjang rencananya dibuat dua kolam retensi pada lokasi belakang PLTD dan kampung Bugis, pembangunan Check Dam, dan mendatangkan kepal Dredger untuk mengeruk endapannya lumpur di muara.

“Harus ada kolam retensi, tujuannya apabila air pasang tinggi tidak bisa buang ke kanal kampung Kokoda harus parkir disitu, ketika surut kita pompa ke laut. Berikut kami akan bangun check dam di galian C karena lokasi saat ini kita sudah tutup tetapi begitu hujan harus bawa material turun. Harus disitu ada check dam berfungsi saat hujan bawa material tinggal dan airnya turun,” Urai Plt. Kadis PUPR Papua Barat. [kpb_01]

Leave a Comment