Regulasi Produk Lokal Oleh Pj. Gubernur Waterpauw Sejalan Topik Peningkatan Ekonomi Kreatif Y20
MANOKWARI – Side Event Y20 yang digelar di Papua Barat memberi energi positif gerakan pertumbuhan ekonomi kreatif bagi kalangan pemuda. Hal itu tentu sejalan dengan program prioritas Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si menindaklanjuti amanah Presiden dengan memberikan perhatian kepada pelaku usaha, tak terkecuali pemuda.
Penjabat Gubernur Waterpauw menegaskan dalam realisasi perlu adanya tindakan nyata dengan membeli produk lokal memberi contoh keseriusan. Disamping itu, terkait hasil produk lokal orang asli Papua. Hal tersebut dinilai penting sebagai bentuk afirmasi keberpihakan.
“Sekarang ini menjadi harapan besar Pak Presiden untuk kita pemerintah daerah itu harus melihat dengan sungguh tentang pertumbuhan dari UMKM. Saya akan buat peraturan Gubernur terkait produk lokal orang asli Papua,” Kata Pj. Gubernur Waterpauw saat event W20 beberapa waktu lalu.
“Kata Presiden dalam mendukung UMKM akan dimasukkan dalam E-katalog lokal dan diingatkan tidak harus mengikuti ketentuan SNI tetapi itu kewajiban bagi kami untuk berkolaborasi bersama yang penting mengupayakan mutu dari produk lokal itu sendiri. Sebagai penjabat Gubernur memaknai kebijakan negara dan dorongan moril kepada pelaku usaha. Biarkan mereka tumbuh,” Urai Waterpauw.
Hal senada diungkapkan Staf Khusus Presiden Asal Papua, Billy Mambrasar usai pembukaan Youth 20 di Manokwari, Sabtu (18/6/2022).
Dipaparkan Stafsus Presiden gerakan ekonomi kreatif di Papua dan Papua Barat baru berjalan beberapa tahun terakhir. Ini bukan menjadi ketidakmampuan, melainkan kurangnya akses pemasaran.
“Bukan anak Papua tidak bisa, tetapi tidak tau akses akses untuk menjual, bagaimama jejaring dengan teman-teman dari luar. Event malam ini bagaimana anak-anak Papua dengan percaya diri bisa berinteraksi dengan berbagai daerah dan Internasional,” Jelas Billy Mambrasar.
Lanjut Mambrasar, kehadiran Y20 turut membuka jalan, berjejaring dan mengembangkan produk yang nantinya dipasarkan di luar Papua, sembari mempromosikan potensi Papua secara nasional maupun Internasional.
Dirinya berharap langkah tersebut harus disambut baik pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi. Selain itu berkaitan adanya penganggaran Otsus yang baru, maupun APBD terdapat prioritas penganggaran pada sektor-sektor ekonomi kreatif dan kreatifitas anak muda.
“Jadi saya berharap sekali Pemda kedua provinsi Papua Barat dan Papua kabupaten/kota agar memperhatikan kemampuan anak Papua,” Harapnya.
“Mereka punya kemampuan, mereka punya talenta dan produksi yang telah terbaik. apabila Pemda tidak memberikan akses permodalan, pasar, pelatihan dan pendampingan makan ini tidak akan terwujud. Mimpi mereka berada di level nasional hingga internasional,” Tandasnya. [kpb_01]