Gubernur Papua Barat Dorong Masyarakat Gunakan Metode Pembayaran Elektronik
Manokwari – Dalam pembukuan W20 Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengapresiasi langkah nyata dari Bank Indonesia yang bersinergi dengan Pemerintah Papua Barat untuk mewujudkan pembayaran berbasis elektronik khususnya di Kabupaten Manokwari,
“Sebagai salah satu langkah nyata pemerintah daerah bersinergi dan berkolaborasi dengan bank indonesia pada hari ini akan secara langsung meresmikan produk layanan pemerintah daerah berbasis elektronik untuk mendukung berbagai jenis pembayaran secara elektronik melalui kanal Qris” ujar Waterpauw.
Tepatnya pada Kamis (9/06/2022) akan diresmikan pula kanal-kanal pembayaran elektronik di Manokwari, antara lain pembayaran pajak daerah melalui ATM juga peresmian dua pasar Modern Qris (Pasar Sehat, Inovatif, dan Aman menggunakan Qris) tepatnya di Manokwari City Mall dan Kalawai Mart.
Melalui peresmian ini Waterpauw berharap masyarakat memperoleh kemudahan dalam pemenuhan kewajiban membayar pajak dan restribusi daerah sehingga PAD dapat meningkat untuk mewujudkan kemandirian daerah serta kemudahan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran.
Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indouw yang turut hadir pun mendukung upaya Bank Indonesia untuk memperkuat dan memperluas penggunaan ATM di wilayah Kabupaten Manokwari,
“Pemkab manokwari juga senantiasa mendorong digitalisasi di daerah yang salah satunya dengan pembentukan TP2DD dan implementasi pembayaran pajak dan retribusi secara digital.
Hal ini merupakan suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari yang sebelumnya menggunakan tunai beralih ke non-tunai berbasiskan digital yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah” pungkas Hermus.
Selain itu, Ruth Eka Trisilowati (Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat) menyampaikan pentingnya digitalisasi dimana masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang baik dan memanfaatkan layanan keuangan digital untuk meningkatkan ketahanan dan produktifitas keuangan mereka,
“Digitalisasi keuangan dapat membuka jalan menuju sistem pembayaran yang lebih inklusif dan dapat mempercepat ekonomi dan keuangan digital. masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang baik dan memanfaatkan layanan keuangan digital untuk meningkatkan ketahanan dan produktifitas keuangan mereka” pungkas Eka. (kpb_02)