Penyelenggara dan Unsur Pengamanan Paparan Tupoksi, Pemilukada Serentak 2024 Papua Barat Aman

MANOKWARI – Pembahasan kesiapan demi suksesnya Pemilukada serentak di Papua Barat telah tersaji dalam forum resmi yang melibatkan pihak pemerintah, penyelenggara dan unsur pengamanan. Paparan sesuai instrumen tugas fungsi yang melekat sekaligus menjadi dasar setiap tahapan dapat berjalan dengan aman dan lancar, Kamis (22/8/2024).

Pantauan Media ini, baik pihak KPU, Bawaslu, Polda Papua Barat dan Kodam XVIII/Kasuari telah mengevaluasi kebutuhan anggaran yang didukung melalui hibah pemerintah Provinsi serta Kabupaten.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat, Paskalis Semuanya menjelaskan untuk tahapan pencalonan telah digelar rapat bersama MRPB dan seluruh lembaga yang mengeluarkan dokumen berkaitan dengan syarat bakal calon. Selain itu Papua Barat merupakan salah satu daerah yang telah selangkah lebih cepat yang memiliki regulasi tentang pencalonan.

Disamping itu untuk kesiapan rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan yang mendekati kualifikasi adalah RS Teluk Bintuni dan RSUD Provinsi sehingga Rumah Sakit lain masuk dalam jejaring setelah KPU lakukan pengecekan.

“Berikutnya pergerakan data, DPT Pemilu 2024 sebanyak 385.465, Daftar Hasil Sementara (DHS) 381.753 dan Daftar Pemilih Sementara saat ini 375.678 ribu orang,” Urainya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Papua Barat, Elias Idie mengemukakan isu strategis menjadi perhatian pendataan DPT, pengawasan pencalonan yang akan mengikuti tanggal 27-29 Agustus, selanjutnya pengawasan netralitas ASN.

Persiapan pendaftaran pencalonan melalui partai politik tentunya merujuk pada pasal 40 ayat 1 maupun putusan MK terbaru yang mana terdapat dua kemungkinan menunggu kebijakan untuk diikuti.

Dikatakan sesuai perkembangan, dinamika Pilkada dari sisi politisasi birokrasi atau keterlibatan ASN cukup tinggi, masuk radar pada tahap pencalonan, maupun kampanye.

“Penyebab ASN tidak netral menjadi penting terutama di Papua Barat. Hampir di Papua Barat keterlibatan akibat persoalan karir. Kami tidak menduga tetapi lewat evaluasi Pilkada selama ini kemungkinan ASN ikut terlibat dalam proses itu,” Ungkapnya.

Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga,S.I.P, menambahkan pihaknya selalu bersinergi untuk mendukung peran pengamanan bersama Polda. Selain itu memberikan gambaran jika pada tahapan Pilpres telah berjalan aman kondusif, tetapi harus mengantisipasi potensi gangguan saat Pemilukada 27 November.

Oleh sebab itu langkah yang perlu disiapkan dari tahapan pendaftaran hingga pemungutan suara secara detail dan tepat. Disisi lain saling berkomunikasi bersama tokoh masyarakat, Agama dan lainnya sehingga memberikan nuansa damai di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Kalau kemarin Pilpres bisa kita laksanakan dengan aman dan kondusif tidak terlihat riak-riak begitu tinggi itu karena orangnya di Jakarta, suaranya disini. Kalau sekarang orangnya ada disini, pengikut disini dan ditambah ada aturan baru yang perlu ditanggapi jadi atensi bersama,” Ujarnya.

Terakhir, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P menjabarkan kesiapan pengamanan dalam mendukung pilkada serentak di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Adapun tahapannya dikemas melalui tiga tahap operasi mantap praja. Untuk indikasi dan potensi daerah rawan telah dilakukan pemetaan menyeluruh.

Selain itu mulai dari tahapan pelaksanaan mengedepankan preemtif, preventif dan penegakan hukum yang didukung kegiatan deteksi dini/Lidik, penindakan dan bantuan operasi lainnya sehingga tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Tanggal 27 kita masuk dalam operasi mantap praja II. Terkait dengan pengamanan setiap tahapan ini sampai rekapitulasi tanggal 16 Desember kemudian mengikuti dinamika kalau ada sengketa dan mekanisme pleno pengusulan sampai pelantikan,” Terangnya.

Para kepala daerah maupun perwakilan juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan pendapat masing-masing berkaitan dengan topik. Usai rapat semua pihak menggoreskan tinta, membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk deklarasi damai Pemilukada serentak di Papua Barat.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment