Para Kepala Kampung Wajib Bentuk BUMDES, DPMK Papua Barat Siap Beri Pendampingan Maksimal

PEGUNUNGAN ARFAK – Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) semakin bersinar dalam rangka membangkitkan ekonomi lokal, menjadi solusi bagi pembangunan berkelanjutan berbagai pelosok desa di Indonesia, terkhusus Provinsi Papua Barat. Melihat peluang besar tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat terus memberikan pendampingan pembentukan BUMDesa/BUMKampung.

Demikian dipaparkan Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, DPMK Papua Barat, Sermumes Indou, kehadiran BUMDES menjadi penting segera dibentuk dan eksis di kampung. Saat menyambangi Kabupaten Pegunungan Arfak, ia menyadari sumberdaya di kampung yang melimpah, sehingga pendamping desa dan dinas terkait tentunya mendorong mendaftarkan kampung-kampung yang ada.

Ia berharap kedepan Bumdes tidak hanya tercatat di kampung, melainkan secara online di pusat. Dikatakan jika telah memiliki rumah produksi dan ketersediaan mesin pengolahan, pastinya akan memberikan kontribusi besar dan mendatangkan pendapatan bagi desa.

Disamping itu menekankan bahwa para Kepala Kampung harus memahami peluang ini dengan baik sehingga mengalokasikan anggaran guna mendukung kerja-kerja BUMDES itu sendiri. Ia juga mengedukasi bilamana saat ini pemerintah pusat telah banyak memberikan kucuran anggaran melalui dana desa dan dana Otsus, akan tetapi tidak lagi berjalan masyarakat sudah memiliki pendapat kampung yang mandiri.

“Unit usaha yang akan dikelola harus ditunjang oleh anggaran dana desa, jangan sampe lupa alokasi sedikit ke BUMDES kalau mau berkembang. Sampaikan ke Kepala Kampung, anggaran desa yang sekarang ini ada musim, dana Otsus juga pakai musim suatu saat juga bisa hilang berarti yang diharapkan adalah pendapat asli kampung, ketika tidak ada kita masih bisa ada pendapatan,” Jelasnya.

Kasie pengembangan ekonomi masyarakat kampung DPMK Papua Barat sekaligus PPTK kegiatan, Abraham S. Kaumfu,SE menjelaskan pelatihan ini fokus di Pegunungan Arfak karena belum terdaftar dan hanya 4 kampung sementara pembentukan sehingga perlu pendampingan. Saat ini pemerintah melalui DPMK melakukan pendampingan bagi kampung Demunti yang sudah siap untuk mengantar BUMDES daftar nama di kementerian.

Harapannya sekira dengan adanya Demunti sudah terdaftar jadi batu loncatan bagi setiap kampung di Kabupaten Pegunungan Arfak terus serta mengambil bagian, terutama penggunaan dana kampung untuk memfasilitasi terbentuknya.

“Secara umum di Papua Barat secara peringatkan ada di Manokwari dan Oransbari, untuk itu kita harapkan disusul kabupaten lain mengantar BUMDES yang baik dan menopang, membuka lapangan kerja. Yang menjadi hambatan menurut kami mungkin kesibukan aparat kampung untuk menyiapkan data, oleh sebab itu kami dari DPMK sudah mengantisipasi dan menyiapkan dokumen mendukung mereka, tinggal aparat itu mengumpulkan masyarakat dan menyepakati terbentuknya BUMDES itu,” Tambahnya.

Kepala Kampung Demunti, Sergius Indou mengungkapkan kehadiran BUMDES sangat baik dan bakal memberikan manfaat besar di kampungnya. Besar harapan kampung lainnya dapat mengikuti jejaknya telah mendaftarkan BUMDES agar bisa mendatangkan pendapatan bagi kampung dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Harapannya upaya kampung lain ikut Bapa kita terima dengan baik. Produksi nanti Buah markisa, Bapak punya kampung itu lahan luas, Singkatnya.

Sebagai salah satu pihak yang berkolaborasi, Program Manager LSM Mnukwar Papua, FX. Wibisono mengatakan pihaknya fokus pemberdayaan, penguatan kapasitas kepada masyarakat adat tanah Papua. Terkait untuk kegiatan ini bersama DPMK Papua Barat untuk mendorong Badan usaha yang ada di kampung.

“Sangat bermanfaat untuk masyarakat adat karena proses ini sangat membantu kampung untuk mendapatkan dana tambahan dan pengelolaan keuangan mereka,” Tandasnya.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment