Konsorsium Politeknik Se-Papua Papua Barat Paparan Hasil Analisa Drivers of Change, Pj. Sekda Usul Muatan RIPPP
MANOKWARI – Konsorsium Politeknik se-Papua Barat, yaitu Politeknik Negeri Fakfak, Politeknik Lengguru Kaimana, Universitas Papua dan Polbangtan Manokwari diamanahkan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Direktorat Mitras DUDI) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk menjalankan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Papua Barat. Mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Pj. Sekda Dr. Ir. Jakop S. Fonataba, M.Si didampingi Kepala BRIDA, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut.,M.Si.,FLS turut hadir dalam Pemaparan Hasil Analisa Drivers of Change di Provinsi Papua Barat, Kamis (4/7/2024).
Dijelaskan Pj. Sekda Papua Barat mengapresiasi langkah Politeknik Negeri Fakfak yang telah membuat suatu model dalam rangka konsep pembangunan di Bumi Kasuari. Selain itu disadari potensi sumberdaya manusia yang masih perlu adanya peningkatan menjadi atensi bersama.
Selanjutnya ia memaparkan sekaligus mengusulkan bahwa mekanisme perencanaan harus memperhatikan arahan melalui Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) yang telah dilaunching oleh Wakil Presiden beberapa waktu lalu, mengacu pada tiga aspek yakni Papua Sehat, Cerdas dan Produktif. Disamping itu lima Drivers yang akan didiskusikan sehingga mengerucut pada dua harus tepat sasaran.
“Tiga ini yang Wakil Presiden arahan dan kita pakai pola SIPPP untuk bagaimana sistem pelaporan sebagainya menggunakan digitalisasi. Lima variabel dan fokus dua saya harap didalamnya muatan ada ini,” Ujarnya.
Selanjutnya Direktur PTV Pengampu Ekosistem Kemitraan Papua Barat, Politeknik Negeri Fakfak, Muh. Subhan,S.ST.,M.T menjelaskan ini merupakan kegiatan diseminasi setelah pencanangan tahun 2023 dan hari ini memaparkan hasil. Sebagai tindaklanjut tahun 2024 Konsorsium Politeknik Se-Papua Barat menjalankan program penguatan ekosistem Pengembangan inovasi berbasis potensi daerah.
Ia juga memaparkan pendorong dan sinyal yang membentuk masa depan (Drivers) Provinsi Papua Barat. Lima Drivers tersebut antara lain stabilitas politik dan kebijakan partisipatif, pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, peningkatan akses layanan dasar (Stunting dan Kemiskinan Ekstrem), serta peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas.
“Mari kita eksplorasi bersama hasil analisis yang menarik dan merumuskan langkah strategis berikutnya. Saya yakin diskusi hari ini akan membawa kita menuju langkah-langkah konkrit yang akan meningkatkan ekosistem kemitraan, memajukan inovasi tingkat lokal menjadi Papua Barat dalam pengembangan potensi daerah dalam memajukan pembangunan berkelanjutan,” Tambahnya.
Perwakilan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Otto Purnawarman,S.ST.,M.T menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan banyak potensi daerah. Oleh sebab itu bakal dikembangkan pasar-pasar Inovasi yang ada di Papua Barat.
Dari program ini, pihaknya mencoba melakukan sebuah metode skenario planning menciptakan masa depan. Dasar ini juga melalui serangkaian FGD untuk menggali masalah yang trend hingga lima tahun kebelakang di Papua Barat.
“Saya sudah keliling di berbagai daerah ternyata yang sesuai dengan metode For Site Papua Barat. Langkah terakhir itu kita kaget juga yaitu mengumpulkan tim pakar untuk mengumpulkan dari sekian banyak data ketemu lima Drivers dan akan kita pilah apa yang terpenting,” Tandanya.
Penulis : Givenly Frans