Terobosan Cepat Rektor Dr. Meky Sagrim Ukir Banyak Prestasi Hadirkan Kemajuan Bagi Universitas Papua
MANOKWARI – Universitas Papua pada masa kepemimpinan Rektor, Dr. Meky Sagrim,S.P.,M.Si telah banyak mengukir prestasi dan berdampak pada perubahan positif yang signifikan. Saat ini pihak Universitas fokus memaksimalkan sistem perencanaan yang bersumber dari bawah (bottom up) dan berorientasi pada output sesuai tema Rapat kerja 2023.
Dijelaskan Rektor dalam mengarungi aktivitas selama kurun waktu dua tahun lebih banyak program studi telah terakreditasi. Dengan jumlah total program studi sebanyak 55, dan 7 diantaranya terakreditasi baik Sekali menjadikan Unipa sebagai salah satu Universitas Negeri yang wajib mendapat dukungan serta kepercayaan penuh para orang tua.
Jelas Rektor Dr. Meky Sagrim suatu keberhasilan patut diawali tekad dan output yang jelas, artinya setiap rupiah yang dikeluarkan untuk pembiayaan harus tepat sasaran.
“Yang hadir semua wakil rektor, lembaga, kepala Biro, Kepala UPT kemudian memberikan laporan perjanjian kerja antara pimpinan unit masing-masing dengan rektor. Juga melaksanakan PK antara Rektor Unipa dan menteri pendidikan sehingga kita lakukan evaluasi dan menyusun perencanaan untuk 2023,” Jelasnya saat ditemui usai menutup Raker tahun 2023, Selasa (21/3).
Masih seperti sebelumnya, tahun 2023 diwajibkan seluruh pimpinan perguruan tinggi untuk mengimplementasikan indikator kinerja utama dan kemudian melaksanakan merdeka belajar kampus merdeka karena menjadi evaluasi pimpinan perguruan tinggi untuk melaksanakan.
“Saya kira dalam waktu ini Unipa juga dapat prestasi tidak sedikit. Penelitian pengembangan dan bisa sediakan skim itu adalah dosen yang berasal dari perguruan tinggi yang masuk dalam klaster utama,” Urainya.
Tak hanya itu Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) yang bertujuan meningkatkan mutu institusi yang akan berbanding lurus dengan peningkatan mutu lulusannya juga menunjukkan trend luar biasa sepanjang dua tahun terakhir.
“Sebelumnya masih banyak yang kita dapat, Simkatmawa kami juga tahun 2019 urutan 867, tahun 2020 setelah 6 bulan menjabat ranking 500an dan 2021 naik menjadi ranking 249 dari 6.400 perguruan tinggi negeri maupun swasta,” Bebernya.
Saat ini tahun 2023 sambil menunggu diperkirakan bulan Mei mendatang telah dikeluarkan lagi komitmen perguruan tinggi khususnya Unipa untuk melaksanakan impelentasikan indikator kinerja utama (IKU) dan juga implementasi program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Tahun 2021 Unipa mendapat insentif IKU sebesar 537 juta rupiah. Dari jumlah tersebut telah dilakukan peningkatan kapasitas internet Unipa dari 180 menjadi 680 Mbps dan sekarang di Unipa sudah tersedia internet gratis bagi dosen, pegawai dan mahasiswa jika diakses 10 ribu pengguna disaat yang sama tidak akan terganggu.
“2022 naik insentif IKU 2 miliar 14 juta. Kita harapkan lagi kalau di bulan mei diumumkan kita naik lagi insentif IKU karena 8 program itu yang terkait dengan pertukaran mahasiswa, program riset mandiri, proyek membangun desa, kemudian studi independen, kampus mengajar, program magang itu semua sudah direfocusing,” Terangnya.
Pada tahun 2022 lalu dan dilanjutkan tahun 2023 ini Unipa juga terlibat dalam pertukaran mahasiswa merdeka dua yang berasal dari seluruh Indonesia, datang menuntut ilmu dengan kontrak 20 SKS sebanyak 72 orang.
Hebatnya MBKM yang dilaksanakan Unipa dimata Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menjadi salah satu yang tersukses di Indonesia.
“Tahun 2022 itu bagian yang kita laksanakan merdeka belajar kampus merdeka. Desember kemarin mereka sudah pulang semua. Kami percaya kedepan ada kepercayaan lain yang akan diberikan kepada Unipa,” Tandasnya.
Penulis : Givenly Frans