Diskominfoperstatik

MANOKWARI- Focus Group Discussion (FGD) dan Asistensi Penyusunan Analisis Standar Belanja Provinsi Papua Barat Tahun 2023 berlangsung. Acara resmi dibuka oleh Sekertaris Daerah Papua Barat, Dr. Nataniel D. Mandacan M,Si, Senin (12/9/2022) dipusatkan pada salah satu hotel.

Sekda Papua Barat, Dr. Nataniel D. Mandacan M,Si, dalam sambutannya berharap perwakilan OPD yang hadir dapat mengikuti kegitan denga serius. Sekda mengapresiasi FGD ASB tahun 2023 yang merupakan salah satu instrumen penting yang diamanatkan oleh peraturan dalam menyusun perencanaan anggaran daerah.

Dirinya juga menilai, anggaran daerah dalam konteks otonomi dan desentralisasi menduduki posisi yang sangat penting, namun hingga kini kualitas perencanaan anggara daerah yang digunakan masih lemah. Untuk menghindarinya anggaran daerah harus disusun berdasarkan pencapaian kinerja daerah.

“Lemahnya perencanan anggaran juga diikuti dengan ketidakmampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan daerah secara berkesinambungan. Sementara disisi lain pengeluaran terus meningkat secara dinamis tapi tidak disertai dengan penentuan skala prioritas dan besarnya platform anggaran,” Jelas Sekda Nataniel.

Kepala bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan Bappeda Provinsi Papua Barat, Leonel R. Koirewoa, SE menyampaikan, tujuan FGD dan ASB yakni memberikan informasi tentang penyusunan ASB fisik maupun non fisik APBD Papua Barat tahun 2023. Memberikan pemahaman tentang ASB dalam perencanaan dan anggaran tahun, sekaligus diskusi guna menyusun ASB tahun 2023.

Adapun narasumber berasal dari Tim ahli Universitas Gajah Mada, dengan peserta seluruh OPD Pemprov Papua Barat.

“ASB merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan sebagai dasar pengukuran keuangan dalam menyusun ABPD dan peningkatan kinerja. ASB adalah standart yang digunakan untuk manganalisa kewajaran beban kerja atau biaya,” Terang Ketua Panitia. [Kpb_04]