BSSN Pusat Kunjungi Papua Barat Matangkan Rencana Bentuk CSIRT

MANOKWARI- Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik menerima kunjungan Tim Persiapan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Rabu (03/03/2021).

Ini merupakan tahap kedua setelah pada tahun 2019 lalu dilaksanakan asistensi pembentukan CSIRT dan hasilnya beberapa Daerah/Provinsi ditetapkan sebagai tujuan hadirnya Computer Security Incident Response.

Pembentukan CSIRT bertujuan untuk menjaga dan mengantisipasi adanya insiden atau serangan Siber yang dilakukan oleh pihak tidak berkepentingan/peretas untuk menganggu sistim informasi serta jaringan, transponder, ifrastruktur, pemerintah.

“CSRIT itu adalah Tim, dibentuk agar kordinasi dan kolaborasi lebih mudah jika terdapat insiden, dan apabila tidak memiliki Tim harus melewati banyak birokrasi. Jika sudah ditetapkan sesuai SK Gubernur saat ada insiden punya kewenangan penuh untuk menangani,” Jelas Kordinator Kelompok Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Daerah Wilayah II, Agustinus Toad.

“Di Tahun 2021 ini Provinsi Papua Barat masuk dalam target RPJM Program Prioritas Nasional Pembentukan CSIRT di Pemerintah Daerah. Nantinya Tim CSIRT akan bekerja dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah serta instansi lainnya bersama Badan Siber dan Sandi Negara mengantisipasi serangan Siber,” Terangnya.

Lebih lanjut dipaparkan bahwa insiden Siber terjadi tidak mengenal waktu. Sesuai hasil monitoring khusus di Papua Barat oleh Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN telah terjadi beberapa serangan Siber.

“Melalui hasil tersebut selanjutnya Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN Nasional melakukan kordinasi dengan pemilik aset. Apabila insiden tersebut perlu segera ditangani maka dilanjutkan kepada Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Daerah. Apabila memang perlu penanganan maka Tim BSSN bisa langsung menangani,” Tutupnya. [kpb_01]

Leave a Comment