Kominfo Janji Internet di Papua 100% Normal Jika Kondusif

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan pembukaan blokir layanan data internet secara total di Papua dan Papua Barat masih menunggu kondisi di wilayah tersebut kondusif secara menyeluruh. Pemerintah masih terus berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan sejak Rabu malam (4/9/2019), pemblokiran layanan internet ini sudah mulai dibuka oleh pemerintah di sebagian besar wilayah Papua.

Namun saat ini koordinasi terus dilakukan untuk memastikan seluruh wilayah di sana bisa menggunakan data secara normal.

Dia menjelaskan, saat ini dari 29 kabupaten di Papua yang internetnya diblokir, tapi sebagian bisa sudah bsia menikmati jaringan internet dengan kecepatan normal seperti semula. Di Papua terdapat 29 kabupaten/kota, sementara di Papua Barat ada sedikitnya 13 kabupaten/kota.

Sebelumnya, pemerintah secara bertahap mulai membuka blokir atas layanan data internet di wilayah Papua dan Papua Barat mulai Rabu kemarin (4/9/2019) pukul 23.00 WIT atau 21.00 WIB.

Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, mengatakan pembukaan blokir atas layanan data internet dilakukan di 19 Kabupaten di Provinsi Papua, yakni: Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Kabupaten Sarmi.

“Untuk 10 kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Mimika, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Numfor, Kota Jayapura, Yahukimo dan Nabire, akan terus dipantau situasinya dalam 1 atau 2 hari ke depan,” ujarnya, Kamis (4/9/2019) malam.

Selanjutnya pembukaan blokir atas layanan data internet juga dilakukan di 10 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat yakni: Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak.

“Untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari akan terus dipantau situasinya dalam 1 atau 2 hari ke depan,” ujarnya.

(Sumber : CNBC Indonesia)

Leave a Comment